05.05.2015 Views

Laporan Situasi HAM di Indonesia periode Januari-April 2013 - Elsam

Laporan Situasi HAM di Indonesia periode Januari-April 2013 - Elsam

Laporan Situasi HAM di Indonesia periode Januari-April 2013 - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>HAM</strong> (Masih) dalam Ancaman:<br />

Menguatnya Militerisme dan Melemahnya Daya Penegakan <strong>HAM</strong><br />

Dengan fungsi itu, DKN tak ubahnya dengan Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban<br />

(Kopkamtib) yang juga memiliki fungsi pengendalian keamanan pada masa Orde Baru.<br />

DKN seharusnya hanya menja<strong>di</strong> semacam Dewan Penasehat (advisory council) untuk Presiden.<br />

Kelima, sebagian besar substansi RUU Kamnas sebenarnya telah <strong>di</strong>atur dalam UU lain, sehingga<br />

seringkali substansi RUU Kamnas bersifat mengulang, bahkan tidak menutup kemungkinan bila<br />

ada yang bertentangan dengan UU yang ada.<br />

Selain kedua RUU tersebut, pada 28 <strong>Januari</strong> <strong>2013</strong> Presiden Susilo Bambang Yudhoyono<br />

(SBY) menandatangani Instruksi Presiden No. 2 Tahun <strong>2013</strong> tentang Peningkatan Efektivitas<br />

Penanganan Gangguan Keamanan Dalam Negeri. Alasan dari <strong>di</strong>keluarkannya Inpres ini adalah<br />

karena maraknya konflik komunal dan aksi terrorisme yang terja<strong>di</strong> <strong>di</strong> <strong>Indonesia</strong>. Inpres itu<br />

membuka peluang bagi campur tangan militer dalam kehidupan masyarakat sipil.<br />

Selain itu, pada <strong>periode</strong> ini juga muncul rencana revisi Peraturan Pemerintah (PP) oleh<br />

Kemen terian Pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan dan Kebudayaan yang berpotensi melanggar kebebasan berekspresi,<br />

yakni rencana revisi PP No. 74 Tahun 2008 tentang Guru. Pasal 44 ayat (3) <strong>di</strong> draft revisi PP ini<br />

menya takan bahwa organisasi guru harus memenuhi syarat kepengurusan yang tersebar <strong>di</strong> seluruh<br />

provinsi dan minimal <strong>di</strong> 75% dari kabupaten/kota <strong>di</strong> setiap propinsi. Begitu pula, keanggotaan<br />

harus minimal 25% dari jumlah guru <strong>di</strong> kabupaten/kota. Lalu, organisasi ini juga harus memiliki<br />

kode etik dan dewan pusat kehormatan guru hingga tingkat kabupaten/kota. Menurut sejumlah<br />

organisasi profesi guru, aturan ini akan mengancam kebebasan berserikat dan berekspresi bagi<br />

organi sasi guru, karena hanya Persatuan Guru Republik <strong>Indonesia</strong> (PGRI) yang bisa memenuhi<br />

berbagai persyaratan tersebut.<br />

Hukuman Mati yang Mengancam Hak Hidup<br />

Selama hukuman mati masih <strong>di</strong>berlakukan dan <strong>di</strong>terapkan, ancaman pelanggaran terhadap<br />

hak atas hidup berpotensi untuk terus terja<strong>di</strong>. Seperti yang pernah <strong>di</strong>umumkan Kejaksaan Agung<br />

pada akhir Desember 2012 lalu, rencananya eksekusi terhadap 10 orang terpidana hukuman mati<br />

akan <strong>di</strong>lakukan <strong>di</strong> tahun <strong>2013</strong> ini. Menurut Jaksa Agung Muda Pidana Umum Mahfud Manan,<br />

terdapat 113 terpidana mati hingga tahun 2012. Sebanyak 60 orang terpidana mati karena kasus<br />

pembunuhan, 51 orang karena kasus narkotika, dan 2 orang karena kasus terorisme. Sehubungan<br />

dengan rencana eksekusi ini, Kejaksaan Agung menolak memberitahukan nama-nama terpidana<br />

yang akan <strong>di</strong>eksekusi. 18<br />

Rencana eksekusi para terpidana mati ini mengejutkan, mengingat pemerintah sebelumnya<br />

cenderung terkesan hendak menghapus hukuman mati secara bertahap, dengan merumuskan<br />

18 Kompas.com., “<strong>2013</strong>, Kejagung Targetkan Eksekusi 10 Terpidana Mati”, 26 Desember 2012. Sumber: http://<br />

nasional.kompas.com/read/2012/12/26/21225944/<strong>2013</strong>.Kejagung.Targetkan.Eksekusi.10.Terpidana.Mati<br />

/ 26 /

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!