Laporan Situasi HAM di Indonesia periode Januari-April 2013 - Elsam
Laporan Situasi HAM di Indonesia periode Januari-April 2013 - Elsam
Laporan Situasi HAM di Indonesia periode Januari-April 2013 - Elsam
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Pengantar Penerbit<br />
Sebagai sebuah organisasi pembela hak asasi manusia (<strong>HAM</strong>), selain melakukan advokasi,<br />
Lembaga Stu<strong>di</strong> dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) juga melakukan pemantauan terhadap<br />
perkembangan situasi <strong>HAM</strong>, dan melaporkan hasil pantauannya kepada publik secara<br />
berkala. Dokumen ini merupakan laporan hasil pemantauan ELSAM atas situasi <strong>HAM</strong> <strong>di</strong><br />
<strong>Indonesia</strong> untuk <strong>periode</strong> <strong>Januari</strong>-<strong>April</strong> <strong>2013</strong> atau catur wulan I tahun <strong>2013</strong>.<br />
Bila sebelumnya ELSAM melakukan pelaporan hasil pemantauan dengan <strong>periode</strong> satu<br />
tahun, sejak tahun <strong>2013</strong> ini kami memulai pelaporan dengan <strong>periode</strong> empat bulanan atau catur<br />
wulan. Perpendekan <strong>periode</strong> pelaporan ini <strong>di</strong>harapkan dapat mempercepat dan mengefektifkan<br />
penyampaian hasil pencatatan, analisis, dan penilaian ELSAM atas situasi <strong>HAM</strong> yang tengah<br />
berlangsung kepada publik <strong>di</strong> <strong>Indonesia</strong>.<br />
Belum beranjak <strong>di</strong>ban<strong>di</strong>ng tahun 2012, situasi <strong>HAM</strong> <strong>di</strong> <strong>periode</strong> empat bulan pertama tahun<br />
<strong>2013</strong> ini ternyata juga masih belum menggembirakan. Tidak sekadar tidak ada perkembangan<br />
berarti <strong>di</strong>ban<strong>di</strong>ng situasi <strong>di</strong> tahun sebelumnya –yang sudah kami laporkan lewat dokumen terpisah<br />
pada <strong>Januari</strong> <strong>2013</strong> lalu- namun justru ada kecenderungan makin buruk, khususnya sehubungan<br />
dengan situasi atas hak-hak tertentu, misalnya hak hidup dan hak atas rasa aman.<br />
Masih lekat <strong>di</strong> ingatan kita, bagaimana <strong>di</strong> Sabtu <strong>di</strong>ni hari 23 Maret <strong>2013</strong> lalu, sejumlah<br />
orang bersenjata api -yang belakangan <strong>di</strong>identifikasi sebagai aparat militer- menyerbu lembaga<br />
pemasyarakatan (Lapas) Cebongan <strong>di</strong> Sleman, Yogyakarta, bertindak melampaui hukum dengan<br />
melakukan tindak kekerasan dan pembunuhan kilat terhadap empat orang tahanan <strong>di</strong> salah satu<br />
institusi negara tersebut. Apa pun alasannya, keja<strong>di</strong>an ini menunjukkan betapa mudahnya warga<br />
negara kehilangan rasa aman dan <strong>di</strong>langgar hak hidupnya <strong>di</strong> saat masih <strong>di</strong> dalam perlindungan<br />
institusi negara.<br />
Demikian juga, bagaimana hak atas rasa aman dapat <strong>di</strong>jamin bila institusi yang seharusnya<br />
menjaga keamanan warga justru <strong>di</strong>serbu dan bentrok dengan aparat negara lainnya seperti yang<br />
/ v /