10.07.2015 Views

Ringkasan eksekutif Penyelidikan Komnas HAM Peristiwa ... - Elsam

Ringkasan eksekutif Penyelidikan Komnas HAM Peristiwa ... - Elsam

Ringkasan eksekutif Penyelidikan Komnas HAM Peristiwa ... - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

1234567891011121314151617181920212223242526272829303132333435363738394041424344454647III. FAKTA PERISTIWA PENEMBAKAN MISTERIUS PERIODE 1982 – 1985III.1. Penembakan Misterius di Yogyakarta Periode 1982–1985III.1.1. Gambaran <strong>Peristiwa</strong>Pada 6 April 1985 Komandan Distrik Militer 0734 Yogyakarta Letkol CZI M. Hasbymengeluarkan imbauan kepada para pengusaha dan anggota masyarakat lainnyaagar tidak lagi memberikan setoran kepada pemeras dan penjahat melalui tukangtukangpungutnya. Selkain itu ia mengingatkan para “gali” agar segera menyerahkandiri dalam waktu singkat sebelum kesabaran aparat negara mencapai batasnya. Bilapara gali tidak mau melaporkan diri ke pihak garnizun, maka aparat keamanan yangakan menjemput. Ia menyatakan bahwa pihaknya memiliki nama-nama gali yangtelah disusun dalam suatu daftar hitam. 7Dengan resep tembak langsung, para gali di Yogyakarta berjatuhan satui persatumati. Sisanya kocar-kacir. Sejumlah tokoh preman ditemukan tewas, rata-ratadengan luka tembak mematikan di kepala dan beberapa di bagian leher mereka.Beberapa di antara mereka adalah tokoh gali yang terkenal di kalangan masyarakatYopgya. Sasaran pembasmian terhadap para gali bukan hanya menyasar kelompoklapisan bawah saja. 8Rumah Sakit Sarjito merupakan rumah sakit di Yogyakarta yang paling banyakmenangani jenasah korab penembakan misterius. Di antara puluhan jenasahsebagian besar tak bisa diidentifikasi hingga dikuburkan dalam status sebagai “Mr.X” atau orang tak dikenal. Sebagian lagi memang dikenali sebagai tokoh-tokoh galaiYogyakarta.Selain pembunuhan dan eksekusi di luar proses pengadilan sejumlah preman diYogyakarta juga mengalami proses penangkapan secara-semena-mena. Beberapadiantara mereka pada 1982–1983 sejak <strong>Peristiwa</strong> Petrus terjadi memilih lari keJakarta. Namun kemudian mereka kembali ke Yogyakarta karena Dandim 0734bernama Muhammad Hasby menjamin mereka tidak menjadi korban.Banyak di antara korban mati maupun survivor yang mengalami penyiksaan. Diantara korban mati bisa dikenali adanya penyiksaan ini dari tanda-tanda yangterdapat pada jenasah mereka. Perang terhadap para gali di Yogyakarta jugamenggunakan cara perampasan kemerdekaan. Secara umum, korban biasanyadibawa oleh lebih dari 1 orang anggota ABRI yang kadang mengunakan seragamloreng tanpa adanya surat penangkapan. Sebagian lagi dijemput oleh orangbertopeng atau orang yang tak dikenali, baik oleh keluarga maupun masyarakatsekitar. Sebagian dari korban ditemukan masyarakat dalam bentuk sebagai jenasah.Sebagian dari orang-orang yang dijemput pada akhirnya menjadi korbanpenghilangan orang secara paksa di mana orang yang menjadi target dijemput orangyang tidak dikenal dari rumah korban, dijemput atau dijebak oleh teman korban,diminta memenuhi panggilan polisi untuk datang ke kantor polisi. Di antara para7 Kedaulatan Rakyat, 7 April 1983.8 Lihat “Mengungkap Misteri Penembak Miasterius” dalam The World’s Most Shocking CovertOperations: Delapan Operasi Terselubung Paling Menggegerkan, Angkasa Edisi Koleksi.<strong>Ringkasan</strong> Eksekutif Tim Ad Hoc Petrus 1982-1985 -10-

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!