strategi nasional pencegahan dan pemberantasan korupsi - UNDP
strategi nasional pencegahan dan pemberantasan korupsi - UNDP
strategi nasional pencegahan dan pemberantasan korupsi - UNDP
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
1.1. Sekilas Stranas PPKBAB IPENDAHULUANPemberantasan <strong>korupsi</strong> telah menjadi salah satu fokusutama Pemerintah Indonesia pasca reformasi. Berbagaiupaya telah ditempuh, baik untuk mencegah maupunmemberantas tindak pi<strong>dan</strong>a <strong>korupsi</strong> (tipikor) secaraserentak oleh pemegang kekuasaan eksekutif (melaluiPemerintah Pusat <strong>dan</strong> pemerintah daerah), legislatif, sertayudikatif.Upaya-upaya itu mulai membuahkan hasil: itikad<strong>pemberantasan</strong> <strong>korupsi</strong> terdorong ke seluruh Indonesia. Halitu ditunjukkan dengan semakin meningkatnya keuangan/aset negara yang terselamatkan pada setiap tahunnya dalam<strong>pencegahan</strong> <strong>dan</strong> penuntasan kasus <strong>korupsi</strong>. Sejumlahinstitusi pelaksana <strong>dan</strong> pendukung <strong>pemberantasan</strong><strong>korupsi</strong>pun terbentuk, antara lain Komisi PemberantasanKorupsi (KPK), Pusat Pelaporan <strong>dan</strong> Analisis TransaksiKeuangan (PPATK), serta Lembaga Perlindungan Saksi<strong>dan</strong> Korban (LPSK).Presiden juga telah menerbitkan sejumlah instruksi<strong>dan</strong> arahan untuk <strong>pencegahan</strong> <strong>dan</strong> <strong>pemberantasan</strong> <strong>korupsi</strong>(PPK), misalnya Instruksi Presiden (Inpres) No. 5Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi.Melalui Inpres ini, Presiden mengamanatkan berbagailangkah <strong>strategi</strong>s, diantaranya berupa Rencana Aksi1