modul senyawa heterosiklik fix
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
S e n y a w a H e t e r o s i k l i k | 14<br />
1.4 Furan, pirol dan tiofen<br />
Metode<br />
Pembelajaran<br />
Usulan:<br />
Diskusi dan Latihan<br />
Furan, pirol, dan tiofen merupakan <strong>senyawa</strong> <strong>heterosiklik</strong> aromatik<br />
dengan cincin beranggotakan lima dengan satu atom karbonnya digantikan<br />
oleh heteroatom. Struktur dasar dari ke tiga <strong>senyawa</strong> ini adalah sebagai<br />
berikut:<br />
H<br />
N<br />
O<br />
S<br />
Pirol Furan Tiofen<br />
Ke tiga <strong>senyawa</strong> ini dapat berperilaku seperti benzena dalam banyak<br />
hal, seperti kecenderungannya menjalani reaksi substitusi aromatik<br />
elektrofilik, mengalami resonansi, dan memenuhi aturan Huckle (eπ = 4n + 2),<br />
sehingga <strong>senyawa</strong>-<strong>senyawa</strong> tersebut dikategorikan kedalam <strong>senyawa</strong><br />
aromatik.<br />
Pirol memiliki struktur pentagonal planar yang setiap atom pada<br />
cincinya terhibridisasi sp 2 .<br />
Gambar 1.1 Struktur orbital pada pirol<br />
Struktur dari <strong>senyawa</strong> pirol terdiri dari 4 atom karbon dan 1 atom<br />
nitrogen yang memiliki orbital hibrid sp 2 . Setiap atom karbon dalam cincin<br />
akan menggunakan dua orbital dari orbital sp 2 untuk membentuk ikatan sigma<br />
dengan atom karbon tetangganya (C – C). Setiap karbon juga menggunakan<br />
satu orbital sp 2 untuk membentuk ikatan sigma dengan satu atom hidrogen (C<br />
– H) dan memiliki satu elektron dalam orbital p yang tegak lurus pada bidang<br />
cincin.