modul senyawa heterosiklik fix
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
S e n y a w a H e t e r o s i k l i k | 33<br />
<br />
Reaksi halogenasi dengan Brom (Brominasi):<br />
<br />
Reaksi sufonasi pada piridina:<br />
Soal latihan:<br />
1. Tuliskan mekanisme reaksi pada reaksi halogenasi dan sulfonasi<br />
di atas!<br />
2. Mengapa piridina memilikireaktivitas yang sangat rendah<br />
terhadap reaksi substitusi elektrofilik?<br />
3. Bagaimana reaksi yang terjadi antara piridina dengan<br />
KNO 3 /H 2 SO 4 pada suhu 300°C?<br />
Ingat !!!<br />
Reaksi substitusi<br />
nukleofilik (Sn) adalah<br />
reaksi penggantian suatu<br />
gugus negatif(nukleofil<br />
artinya suka nukleo<br />
dengan suatu nukleofil<br />
lain (bermuatan negatif<br />
atau mempunyai<br />
pasangan elektron bebas).<br />
1.7.2 Reaksi Substitusi Nukleofil pada Piridina<br />
Selain mengalami reaksi substitusi elektrofilik, piridina juga dapat<br />
mengalami reaksi substitusi nukleofilik. Cincin piridina lebih miskin elektron<br />
dibandingkan benzena sehingga cincin piridina bermuatan parsial positif,<br />
dengan demikian piridina lebih rentan terhadap serangan nukleofil. Tetapi<br />
hanya nukleofil yang sangat kuat yang dapat mensubstitusi, yaitu sodamida<br />
(NaNH 2 ) dan organolitium (R-Li).<br />
Posisi substitusi yang paling disukai piridina adalah posisi C-2 dan C-4<br />
dibandingkan dengan posisi C-3. hal ini disebabkan karena serangan<br />
nukleofil pada posisi C-3 menghasilkan intermediet dengan 3 struktur<br />
resonansi yang kurang stabil, sedangan pada posisi C-2 dan C-4,