You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
42<br />
DISCOVER - HERITAGE<br />
JOGJAKARTA<br />
Teks & Foto: KARINA AYU BUDIANI<br />
KEARIFAN BUDAYA JAWA SELALU TERASA BAGI SAYA<br />
SAAT BERKUNJUNG KE JOGJAKARTA. KEARIFAN ITU SEMAKIN KENTAL KETIKA SAYA<br />
BERKUNJUNG KE KOTAGEDE, SALAH SATU KECAMATAN DI JOGJAKARTA.<br />
kOTAGEDE DIKENAL sebagai salah<br />
satu pusat kerajinan perak, meski<br />
tempat ini memiliki cerita yang jauh<br />
lebih menarik dari sekedar perak. Kotagede<br />
adalah cikal bakal Kerajaan Mataram baru<br />
yang dibangun oleh Panembahan Senopati.<br />
Banyak sekali warisan budaya yang bisa<br />
dikunjungi di tempat ini, salah satunya<br />
kawasan Ndondongan.<br />
Kawasan Ndondongan dipagari tembok<br />
dengan Gapura Paduraksa. Pada bagian<br />
dalam terdapat Sendang Seliran dan Masjid<br />
Gedhe. Kedua tempat ini berdekatan dan<br />
dipisahkan oleh tembok serta sebuah pintu<br />
masuk. Pengunjung yang ingin ke Sendang<br />
Seliran akan melewati Masjid Gedhe.<br />
Sendang Seliran terbagi menjadi dua<br />
bagian, yaitu bagian laki-laki (sendang<br />
seliran lanang) dan bagian perempuan<br />
(sendang seliran wadhon). Setiap tahun<br />
sekitar bulan April, diadakan ritual Nawu<br />
Sendang atau membersihkan sendang<br />
(kolam) di tempat ini. Rangkaian acara<br />
Nawu Sendang ini biasanya dibarengan<br />
dengan Kirab Ambengan dengan rute akhir<br />
di Masjid Gedhe.<br />
Masjid Gedhe tidak tampak seperti sebuah<br />
masjid pada umumnya. Arsitekturnya justru<br />
mengadaptasi arsitektur Jawa tradisional<br />
dengan tiang saka guru dari kayu dan atap<br />
tajug tumpang tiga.<br />
EDISI 65 | JULI 2016 |