Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
94<br />
TRAVELER STORY<br />
E<br />
E<br />
F<br />
G<br />
H<br />
I<br />
Seperti benteng alam<br />
yang memagari ombak.<br />
Saat senja mulai<br />
menghampiri pantai.<br />
Deretan bukit di kejauhan.<br />
Seorang warga bersantai<br />
diatas bongkahan batu.<br />
Jejeran karang berbentuk runcing<br />
ke atas menyerupai gigi hiu.<br />
“SUNGGUH LUAR BIASA<br />
PEMANDANGAN DARI<br />
ATASNYA. SAYA BISA MELIHAT<br />
LUASNYA SAMUDERA HINDIA<br />
BERWARNA BIRU TUA.<br />
ANGIN LAUT BERHEMBUS<br />
MEMBUAI MENERBANGKAN<br />
SELURUH KELETIHAN SELAMA<br />
PERJALANAN DARI IBUKOTA”<br />
Hal ini selain karena aksesnya sulit, pantai ini juga tak cocok<br />
untuk berwisata seperti bermain air atau berlari-lari di pantai<br />
layaknya pantai lain. Ombaknya besar, penuh bebatuan sehingga<br />
relatif tak aman.<br />
Namun pantai ini menawarkan keindahan yang sulit dilukiskan<br />
dengan kata-kata. Kami begitu bergairah untuk menjepretnya.<br />
Meski cuaca lebih sering mendung. Saya tetap antusias<br />
melompat berpindah-pindah untuk mengulik setiap sudut dari<br />
balik lensa. “Hati-hati mas batunya licin-licin,” ujar Pak Jiwo<br />
berkali-kali mengingatkan saya untuk berhati-hati.<br />
Pengunjung memang tidak boleh lengah selama berada<br />
disini. Bebatuan yang dipijak runcing dan licin sehingga rawan<br />
membuat orang tergelincir. Ombak yang bergulung dari<br />
lautan juga bisa muncul tiba-tiba. Sebaiknya kita tidak naik ke<br />
bongkahan batu saat air pasang.<br />
Saat air laut nampak surut, saya memberanikan diri mendaki<br />
salah satu karang tertinggi. Lalu berdiri diatasnya. Sungguh luar<br />
biasa pemandangan dari atasnya. Saya bisa melihat luasnya<br />
Samudera Hindia berwarna biru tua. Angin laut berhembus<br />
EDISI 65 | JULI 2016 |