You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
ART & CULTURE<br />
83<br />
pB<br />
ENTI MENJADI pertanda pergantian<br />
musim dan tahun sebagai rasa<br />
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa<br />
di Kampung Wae Rebo. Upacara Penti biasanya<br />
jatuh pada bulan Beko atau sekitar pertengahan<br />
bulan November. Delapan garis keturunan<br />
adat atau RekePenti yang menentukan tanggal<br />
perayaan Penti.<br />
Pemukulan gong adalah tanda dimulainya Upacara<br />
Penti. Masyarakat dari delapan garis keturunan<br />
adat sudah duduk bersila melingkar di atas<br />
lantai papan di dalam Rumah Gendang, rumah<br />
adat utama yang diyakini menjadi tempat leluhur<br />
pertama yang datang dari Minangkabau.<br />
Ayam, telur mentah, sirih pinang, kapur, dan<br />
beras telah disiapkan. Doa-doa dipanjatkan<br />
dengan bahasa Manggarai oleh tetua adat.<br />
Kemudian pekikan tinggi mengalun kuat. Saatnya<br />
gendang dan gong yang menggantung di tiang<br />
utama diturunkan.<br />
A<br />
B<br />
Penari caci telah<br />
memakai baju<br />
lengkap untuk<br />
memeriahkan<br />
upacara Penti.<br />
Tarian dan<br />
nyanyian<br />
selamat datang<br />
dilakukan untuk<br />
menyambut<br />
tamu penting.<br />
Mereka lalu membagi rombongan ke dalam tiga<br />
kelompok yang akan melakukan upacara adat<br />
di tiga tempat secara bersamaan. Sumber mata<br />
air (Wae boang), Pa’ang serta Manong. Tiga titik<br />
penjuru yang dianggap saling berhubungan dalam<br />
menopang seluruh rangkaian kehidupan.<br />
Iringan adat warga menuju mata air. Gendang<br />
dan gong dibunyikan mengiringi nyanyian Arao<br />
yang mengalun dari delapan garis keturunan yang<br />
mewakili. Akhirnya mereka tiba di sebuah batu<br />
tempat persembahan dekat sumber mata air.<br />
Pukulan gendang dan gong berhenti.<br />
Orang yang bertugas memimpin doa, duduk bersila<br />
membacakan rangkaian doa dan lagu yang cukup<br />
panjang. Ayam dengan bulu khusus yang sudah<br />
disiapkan disembelih lalu dibakar, telur mentah<br />
dibuka bagian atasnya lalu diletakkan di atas batu<br />
di antara sirih pinang dan kapur. Sebagian sirih<br />
pinang dan kapur dimakan, kemudian sedikit nasi<br />
setengah matang dikepal untuk campuran sesaji.<br />
| EDISI 65 | JULI 2016