24.10.2016 Views

Sriwijaya Juli'16

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

TRAVELER STORY<br />

93<br />

C<br />

Saya perlahan mengedarkan pandangan.<br />

Bongkahan karang raksasa tampak<br />

berjejer seperti tersusun rapi. Layaknya<br />

benteng cadas kokoh menghadang<br />

hempasan ombak yang tak henti<br />

memapar. Sekelebat terbersit sebuah<br />

tanya dalam benak. “Batu-batu itu<br />

muncul begitu saja dari laut ataukah<br />

terlempar dari letusan gunung api pak?“<br />

tanya saya kepada Pak Jiwo, pengojek<br />

yang merangkap sebagai guide. Ia<br />

hanya menggelengkan kepala. Tak ada<br />

seorangpun yang tahu pasti dari mana<br />

bongkahan cadas ini berasal. Tampaknya<br />

belum ada penelitian ilmiah yang pernah<br />

dilakukan tentang bongkahan itu.<br />

A<br />

B<br />

C<br />

D<br />

Panorama matahari<br />

terbenam di salah satu<br />

sudut pantai.<br />

Batu menjadi ciri<br />

khas pantai ini.<br />

Pantai berair bening yang<br />

dipenuhi bebatuan harus<br />

dilalui sebelum mencapai<br />

pantai Pegadungan.<br />

Gugusan bongkahan<br />

karang yang berserakan<br />

dihantam ombak.<br />

Pantai ini begitu fotogenik dan terlalu<br />

sayang untuk tidak diabadikan.<br />

Pancawarsa terakhir keelokan pantai<br />

ini memang jadi buah bibir forum<br />

penggemar fotografi lansekap.<br />

Pak Jiwo juga mengakui kalau pantai<br />

ini lebih banyak diburu fotografer<br />

ketimbang pejalan biasa.<br />

Matahari perlahan mulai beranjak<br />

dari puncaknya. Tak mau menunggu<br />

lama, saya dan beberapa kawan mulai<br />

menyebar menyiapkan peralatan<br />

fotografi. Masing-masing menyasar<br />

berbagai sudut lalu menentukan angle<br />

pilihan hati untuk menekan rana.<br />

D<br />

| EDISI 65 | JULI 2016

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!