24.10.2016 Views

Sriwijaya Juli'16

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

92<br />

TRAVELER STORY<br />

Jarak pantai dari Teluk Kiluan sebenarnya<br />

hanya 5 kilometer saja, namun buruknya akses<br />

jalan memaksa perjalanan ditempuh sekitar<br />

satu jam. Pengojek yang memboncengi saya<br />

melintasi jalanan naik turun penuh kerikil dan<br />

batuan. Meliuk di bibir jurang serta sesekali<br />

menukik tajam. Benar-benar perjalanan yang<br />

menguras energi dan memerlukan nyali yang<br />

tinggi. Beruntung sekali pengemudi motornya<br />

sangat handal. Ruas ini dilahap dengan enteng.<br />

Kami berbelok di sebuah hutan kecil lalu<br />

melintasi jalan kecil diantara semak rapat.<br />

Beberapa kali lengan harus rela tergores<br />

karena motor menerobos ranting belukar.<br />

Sepuluh menit kemudian kami tiba di<br />

penghujung jalan yang buntu. “Mas, motor<br />

hanya bisa sampai di sini. Pantainya ada<br />

disana. Nanti saya antar,” ujar Pak Jiwo sang<br />

pengojek sambil menunjuk ke sebuah titik di<br />

ujung cekungan pantai. Kami harus berjalan<br />

sekitar 250 meter lagi. Rute yang kami lalui<br />

mengharuskan kami menyisir pantai berair<br />

bening yang dipenuhi batu berbagai ukuran.<br />

pANTAI PEGADUNGAN adalah salah<br />

satu pesona di pesisir Lampung<br />

yang senyap dari semarak publisitas.<br />

Letaknya di Desa Pengadungan, Kecamatan<br />

Kelumbayan sekitar 60 km dari Bandar Lampung.<br />

Meskipun menawan, perjalanan ke pantai ini<br />

cukup rumit. Tak ada rambu penunjuk arah.<br />

Ruas jalan yang dilalui cukup sulit. Hanya<br />

pemotor dengan pengalaman teruji yang dapat<br />

melintasinya. Kami disarankan penduduk lokal<br />

untuk memarkir kendaraan roda empat di desa<br />

Kiluan sebelum berganti moda transportasi ojek<br />

guna mengakses tempat ini.<br />

B<br />

Suasana begitu hening karena tak ada<br />

seorangpun pelancong yang terlihat. Hanya<br />

nampak dua orang warga sedang mencari<br />

lobster diantara bebatuan. Pantai ini memang<br />

jauh dari pemukiman. Letaknya tersembunyi di<br />

ujung sebuah cekungan yang sunyi.<br />

BATU KARANG RAKSASA<br />

Secara fisik pantai ini berbeda dengan pantai<br />

lainnya di Nusantara. Dipenuhi bongkahan<br />

karang raksasa yang bercokol di dekat bibir<br />

pantai. Pantai ini juga dikenal sebagai Pantai<br />

Batu Layar karena bentuknya yang menyerupai<br />

deretan layar terkembang. Formasi karang ini<br />

memang unik sehingga mampu membangkitkan<br />

beragam imajinasi.<br />

Pelancong dari luar kerap menyebutnya<br />

sebagai pantai Gigi Hiu karena ujungnya yang<br />

lancip meruncing ke atas. Sepintas mirip jejeran<br />

gigi hiu. Ada juga yang juga menyebutnya Pantai<br />

Karang Pegadungan. Namun masyarakat<br />

setempat umumnya menyebutnya sebagai<br />

Pantai Pegadungan, sesuai nama daerahnya.<br />

EDISI 65 | JULI 2016 |

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!