You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
ADVERTORIAL<br />
97<br />
TRUST & RESPECT LEADERSHIP<br />
TAK BANYAK GENERAL MANAGER (GM) SEBUAH HOTEL YANG BERASAL DARI LATAR<br />
BELAKANG HRD ATAU SDM. FREDDY TRIONO MEMBUKTIKAN BAHWA KEMAMPUAN<br />
MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN BAIK MEMBUATNYA SUKSES<br />
MEMIMPIN HOTEL.<br />
ketertarikan Freddy Triono<br />
pada bidang human<br />
resources department<br />
(HRD) dimulai sejak awal<br />
karirnya di dunia perhotelan. Ia tak<br />
lama bekerja di bagian operasional.<br />
Selama belasan tahun, lulusan<br />
Akademi Pariwisata Trisakti ini lebih<br />
banyak menapaki posisi dan jabatan<br />
yang berkaitan dengan bidang HRD.<br />
Hingga kemudian ia dipercaya<br />
sebagai Resident Manager saat mulai<br />
mempersiapkan pembukaan The<br />
Grove Suites by Grand Aston Jakarta<br />
pada tahun 2013. Jabatan GM pun<br />
segera disandang Freddy setelah<br />
terbukti sukses memimpin hotel<br />
berbintang lima ini.<br />
Bekal pengetahuan dan pengalaman<br />
di bidang HRD diakuinya sebagai<br />
kunci kesuksesan tersebut. "Yang<br />
saya pelajari dari HRD ialah<br />
bagaimana cara me-manage orang<br />
lain. Bagaimana menyatukan setiap<br />
orang, sehingga mereka bisa fokus<br />
untuk memajukan hotel ini," ujar<br />
Wakil Ketua Hotel Human Resources<br />
Manager Association (HHRMA) ini.<br />
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa<br />
gaya kepemimpinannya bersifat<br />
laissez faire. Yaitu dengan memberi<br />
kepercayaan dan kebebasan<br />
kepada jajaran di bawahnya dalam<br />
melaksanakan tugasnya masingmasing.<br />
"Saya benar-benar memberi<br />
kepercayaan kepada bawahan, tetapi<br />
tetap harus terus dikontrol dan<br />
dimonitor," jelasnya.<br />
Selain pada saat morning briefing dan<br />
department head meeting, kegiatan<br />
monitoring juga dilakukannya dengan<br />
turun langsung memeriksa seluruh<br />
kegiatan operasional. Dan apabila<br />
menemukan kesalahan atau kinerja<br />
yang kurang baik, Freddy memiliki cara<br />
tersendiri dalam menegur bawahannya.<br />
“Bro, gimana sih loe? Coba loe ganti<br />
sama yang lebih bagus dong,” ujar<br />
mantan finalis Abang None Jakarta ini<br />
memberi contoh.<br />
Gaya bicara non formal ini<br />
menurut Freddy membuat<br />
mereka lebih bisa menerima<br />
masukkan dan mengerti letak<br />
kesalahannya. Kemudian, ia juga<br />
berusaha menghargai bawahan<br />
dengan cara menghilangkan<br />
sekat di antara mereka. "Saya<br />
memang selalu berusaha<br />
untuk nguwongke uwong<br />
(memanusiakan manusia),"<br />
ujarnya mengutip falsafah Jawa.<br />
| EDISI 77 | JULI <strong>2017</strong>