22.06.2017 Views

Sriwijaya Magazine Juli 2017

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

JOURNEY<br />

63<br />

O<br />

Setelah Loya-loya selesai memberikan salam<br />

kepada tongkang, replika-replika dewa yang di<br />

letakkan di atas meja altar pada bagian tengah<br />

klenteng dikeluarkan. Dengan dilepasnya<br />

sebatang kayu yang menjadi kunci dari tongkang,<br />

ritual upacara bakar tongkang dimulai. Sekitar<br />

60 pemuda tionghoa membopong dan mengarak<br />

tongkang menuju tempat pembakaran. Tempat<br />

pembakaran ini terletak di Jalan Perniagaan.<br />

Dahulu tempat ini merupakan titik dimana<br />

leluhur masyarakat Tionghoa mendarat. Kurang<br />

lebih sekitar satu kilometer jarak dari klenteng<br />

menuju tempat pembakaran. Jalan Perniagaan<br />

berubah dari jalanan kosong menjadi penuh<br />

dengan lautan manusia.<br />

Di kiri dan kanan jalan, masyarakat Tionghoa<br />

berbaris menunggu lewatnya tongkang.<br />

Dalam perjalanan menuju tempat pembakaran,<br />

saya diguyur hujan selama lima menit.<br />

“Baru kali ini, dalam perayaan bakar tongkang,<br />

terjadi hujan,” ucap seorang warga Tionghoa<br />

yang berdiri di kanan saya.<br />

Saat api pelan pelan membakar tongkang,<br />

ribuan masyarakat Tioonghoa berdoa dan<br />

menyampaikan harapan mereka. Hal yang<br />

paling di tunggu oleh masyakarat adalah pada<br />

saat tiang layar utama jatuh. Ada sebuah<br />

kepercayaan bagi masyaarakat Tionghoa Bagan<br />

Siapiapi, bahwa jika tiang layar utama jatuh ke<br />

arah laut maka rezeki tahun ini adalah di laut.<br />

Dan jika tiang layar utama jatuh ke darat maka<br />

rezeki tahun ini jatuh ke darat. Dengan jatuhnya<br />

tiang utama ke arah laut ribuan masyarakat yang<br />

tadi memadati kawasan pembakaran kembali<br />

ke rumah masing masing. Laut adalah harapan<br />

mereka tahun ini.<br />

N<br />

O<br />

Masyarakat<br />

Tionghoa kota<br />

Bagan Siapiapi<br />

menggendong<br />

tongkang<br />

melewati jalan<br />

Perdagangan<br />

sebelum<br />

tongkang<br />

dibakar.<br />

Arak-arakan<br />

dewa dari<br />

klenteng yang<br />

ada di sekitar<br />

kota Bagan<br />

Siapiapi menuju<br />

halaman<br />

klenteng Ing<br />

Hok King.<br />

| EDISI 77 | JULI <strong>2017</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!