22.06.2017 Views

Sriwijaya Magazine Juli 2017

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

34<br />

discover - culture<br />

Tidore<br />

Teks & Foto: Annie Nugraha<br />

Danau kering menjadi kebun bunga, inilah anugerah Yang Maha Kuasa untuk<br />

sebuah daerah di Kepulauan Tidore. Daerah yang dikembangkan menjadi Desa<br />

Wisata Spiritual ini dikenal dengan nama Kelurahan Gurabunga.<br />

kelurahan Gurabunga berada di pundak<br />

Gunung Marijang dan berada di kaki Gunung<br />

Kie Matubu. Di kelurahan ini terdapat 5 marga<br />

yaitu marga Tosofu Malamo, Tosofu Makene, Fola<br />

Sowohi, Toduho, dan Mahifa. Dahulu kala, margamarga<br />

tersebut tinggal di daerah masing-masing<br />

dengan jarak yang saling berjauhan. Marga Mahifa<br />

tinggal di Buku Folulu. Marga Tosofu tinggal di Dola<br />

Gosora. Marga Toduho tinggal di Lego Mabuku, dan<br />

marga Fola Sowohi tinggal di Goya Mahira.<br />

Semua marga bertahun-tahun hidup di bawah<br />

kepemimpinan (Alm.) Husaen Mahifa atau lebih<br />

dikenal dengan Aba Saen. Setelah sekian lama<br />

hidup di lokasi yang berjauhan, akhirnya Aba Saen<br />

mengumpulkan semua marga di satu perkampungan<br />

yang diberi nama Gam Sung.<br />

pada saat kunjungan Bupati Halmahera Tengah<br />

di masa itu, nama kampung Gurua Bunga diganti<br />

menjadi Gurabunga yang artinya Kebun Bunga. Nama<br />

ini terus melekat, hingga kampung Gurabunga secara<br />

administratif berubah menjadi Kelurahan Gurabunga.<br />

Di kelurahan Gurabunga terdapat lima rumah adat<br />

yang dibangun beralaskan tanah, dengan dinding<br />

yang menggabungkan setiap dua ikat bambu sebagai<br />

lambang 2 kalimat syahadat, serta 1 buah ruangan<br />

khusus bagi Sowohi, para Tetua Adat Tidore. Ruangan<br />

khusus atau kamar dengan pintu berkain putih ini<br />

hanya boleh dimasuki oleh Sowohi dan biasanya<br />

digunakan untuk berdoa. Para Sowohi memiliki andil<br />

penting dalam pemilihan Sultan Tidore, dan kebijakankebijakan<br />

menyangkut hajat hidup warga Tidore yang<br />

akan diputuskan oleh Sultan.<br />

Di Gam Sung ada sebuah danau (gurua). Namun<br />

sangat disayangkan, danaunya kering. Sehingga<br />

nama Gam Sung diganti menjadi Gurua Bunga yang<br />

berarti danau kering. Seiring dengan bertumbuhnya<br />

hidup masyarakat dalam bercocok tanam dan<br />

bertumbuhnya bunga-bunga di daerah ini,<br />

Seiring dengan berkembangnya kegiatan spiritual<br />

di Gurabunga, kelurahan ini dalam waktu dekat<br />

akan mengajukan diri sebagai Desa Wisata<br />

Spiritual, dan menjadi salah satu destinasi wisata<br />

unggulan di Tidore, selain pantai dan<br />

beberapa peninggalan sejarah.<br />

EDISI 77 | JULI <strong>2017</strong> |

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!