04.01.2013 Views

Medicinus - Dexa Medica

Medicinus - Dexa Medica

Medicinus - Dexa Medica

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

40<br />

technology<br />

yang bila didispersikan secara halus pada bahan obat<br />

dapat menurunkan disolusi bahan obat. Kelompok<br />

karbonilat, misalnya polivinilpirolidon, dapat berinteraksi<br />

dengan bahan obat yang termasuk dalam<br />

golongan donor hidrogen misalnya famotidine dan<br />

atenolol. Formulator tentu tidak akan menggunakan<br />

eksipien yang dapat berinteraksi dengan bahan<br />

obat, karena akan berpengaruh pada kualitas<br />

sediaan farmasi.<br />

Pemilihan eksipien yang tidak menimbulkan<br />

interaksi dengan bahan obat, dilakukan dengan<br />

menggunakan uji DSC (differential scanning calorimetry)<br />

dan TLC (thin layer chromatography) dengan<br />

skema sebagai berikut :<br />

(Diterjemahkan dari Aulton, 2002)<br />

Selain interaksi dengan bahan obat, eksipien<br />

juga dapat menimbulkan efek yang tidak dikehendaki,<br />

baik efek yang terjadi secara umum maupun<br />

yang mungkin terjadi secara spesifik hanya<br />

pada individu tertentu.<br />

Efek yang terjadi secara umum biasanya timbul<br />

sebagai akibat penggunaan eksipien yang melebihi<br />

batasan yang ditetapkan. Eksipien seperti halnya<br />

obat atau bahan lainnya, mempunyai kemungkinan<br />

menimbulkan efek yang tidak diinginkan apabila<br />

digunakan dengan jumlah yang melebihi batasan<br />

tertentu.<br />

Berikut adalah contoh eksipien golongan fenol<br />

dan efek samping yang dapat terjadi:<br />

- Vaselin: iritan dan dermatitis<br />

- Bakterisidal-fungisidal: iritan<br />

- Pengawet: contact dermatitis<br />

- Paraben: kontak dermatitis<br />

- Butilhidroksi toluene (BHT) dan butilhidroksi anisol<br />

(BHA): animal toxicity<br />

- Antioksidan: contact dermatitis<br />

- Antioksidan: pruiritis, sensitisasi<br />

MEDICINUS 24(1), January 2011<br />

Antioksidan golongan sulfit (Na/K Bisulfit, K<br />

Metabisulfit, Na Sulfit dan sebagainya) banyak digunakan<br />

pada industri farmasi dan makanan, dan<br />

dapat menimbulkan reaksi hipersensitivitas pada<br />

individu yang peka. Hipersensitivitas dapat ditandai<br />

dengan munculnya bronkhokonstriksi, pruritus, urtikaria,<br />

nyeri dada atau sesak napas, angioderma<br />

dan hipotensi yang dapat mengakibatkan unconsciousness.<br />

Hal ini dapat dialami oleh penderita<br />

yang mempunyai riwayat asma. Walaupun jarang,<br />

senyawa golongan sulfit juga dapat menyebabkan<br />

terjadinya paradoxical bronchospasm.<br />

Eksipien golongan alkohol :<br />

- Etanol: interaksi obat, intoksikasi ethanol (25<br />

mg/dl),<br />

- Benzil-alkohol: pada dosis rendah (0,9-2,0%: sebagai<br />

preservatif) memberikan efek pada system<br />

neurologi dan pada dosis yang lebih tinggi (>5%,<br />

sebagai solubilizer) dapat menyebabkan terjadinya<br />

sindroma fatal pada bayi prematur 99-234<br />

mg/kg/hari.<br />

- Pengawet golongan merkuri, misalkan thiomerosal,<br />

sebagai pengawet dan desinfektan<br />

pada contact lens, ternyata dijumpai banyak<br />

menyebabkab terjadinya hipersensitivitas (10%<br />

pada pengguna contact lens).<br />

Eksipien golongan hidrokarbon terhalogenasi,<br />

misalkan chlorbutol (antimikroba), dapat berpengaruh<br />

pada penurunan tekanan darah, efek terhadap<br />

susunan saraf pusat, seperti somnolence.<br />

Efek samping khusus akibat penggunaan eksipien<br />

dapat terjadi walaupun jumlah eksipien yang<br />

digunakan tidak berlebih. Hal ini terkait dengan<br />

karakter spesifik dari subyek atau individu yang<br />

bersangkutan, seperti keadaan patologi yang ditransmisikan<br />

secara genetik (penyakit metabolisme,

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!