04.01.2013 Views

Medicinus - Dexa Medica

Medicinus - Dexa Medica

Medicinus - Dexa Medica

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

6<br />

Leading article<br />

melalui aktivasi NADPH oksidase, 1O 2 juga dibentuk<br />

melalui reaksi fotokimiawi saat UVA diabsorpsi<br />

oleh riboflavin dan porfirin. 16 Kromofor adalah berbagai<br />

substansi pada kulit yang mampu menyerap<br />

UV. 4,8,14,16 Sinar UVB yang diserap oleh DNA, akan<br />

menyebabkan kerusakan langsung, sedangkan kromofor<br />

penyerap UVA akan menimbulkan kerusakan<br />

melalui pembentukan ROS. 8,14,15,23 Oksigen tunggal<br />

yang merupakan ROS utama di permukaan kulit<br />

ini, dapat menyerang membran sel dan selanjutnya<br />

membentuk ROS yang baru. 16<br />

Proses oksidasi pada lipid dan protein yang ditimbulkannya<br />

akan menyebabkan stres oksidatif seluler<br />

dan kerusakan DNA, serta menyebabkan berbagai<br />

kelainan pada kulit. Diperkirakan setiap hari<br />

terjadi kerusakan DNA pada setiap sel manusia akibat<br />

10.000 reaksi oksidasi. Reaksi ini akan berdampak<br />

terhadap berbagai proses kerusakan kulit antara<br />

lain photoaging, imunomodulasi, melanogenesis,<br />

dan fotokarsinogenesis. 9,12<br />

Terhadap melanosit, ROS dapat menyebabkan<br />

efek paradoksikal karena dapat menimbulkan depigmentasi<br />

maupun hiperpigmentasi, meskipun<br />

mekanismenya masih belum diketahui pasti. Vitiligo<br />

merupakan contoh terjadinya degenerasi melanosit<br />

akibat stres oksidatif. Di sisi lain, kerusakan<br />

DNA yang menstimulasi produksi pigmen pada<br />

sel melanosit melalui peningkatan kadar tirosinase<br />

akan memicu pigmentasi. 16<br />

Terhadap kolagen, ROS akan mengaktifkan<br />

matrix metalloproteinase (MMP), suatu enzim yang<br />

berperan dalam degradasi matriks ekstraselular<br />

dan penurunan sintesis kolagen. 16 Selain itu radiasi<br />

UV juga memicu penurunan ekspresi transforming<br />

growth factor B (TGF-B) pada epidermis dan dermis<br />

yang merupakan promotor sintesis kolagen. 11 Hal<br />

itu yang menjelaskan terjadinya keriput pada kulit<br />

yang mengalami photoaging.<br />

Terdapat perbedaan gambaran klinis penuaan<br />

kulit pada kulit putih dibandingkan kulit Asia dan<br />

Afrika. Pada ras Asia, melasma lebih menonjol dibandingkan<br />

keriput, yang umumnya baru akan muncul<br />

pada dekade keenam, khususnya pada kelompok<br />

yang banyak terpajan matahari. 20 Photodamage berbeda<br />

pada masing-masing ras, yang dipengaruhi<br />

oleh faktor genetik dan jumlah pajanan sinar UV. 24<br />

Perbedaan ini terutama ditentukan oleh sistem pertahanan<br />

terhadap UV. Pada ras Asia dan Afrika melanin<br />

merupakan faktor utama. Sedangkan pada kulit<br />

putih melanin kurang berperan dibandingkan peran<br />

penebalan stratum korneum. 20<br />

Antioksidan<br />

AO adalah molekul yang mampu menghambat ok-<br />

MEDICINUS 24(1), January 2011<br />

sidasi dari molekul oksidan. 19 Oksidasi merupakan<br />

reaksi kimia yang memindahkan elektron dari satu<br />

substansi ke agen oksidan. Sebagai pertahanan<br />

terhadap kerusakan oksidatif, maka sel dilengkapi<br />

dengan berbagai jenis AO yang akan bekerja melalui<br />

beragam mekanisme. 16 Integritas selular dipertahankan<br />

oleh berbagai AO enzimatik antara lain<br />

katalase, glutation peroksidase (GPX) dan glutation<br />

reduktase (GRD) yang akan menahan dampak negatif<br />

H 2 O 2 . Superoksida dismutase (SOD) merupakan<br />

pelindung area ekstraseluler dari dampak negatif<br />

(+O 2 -). Sedangkan sistem AO nonenzimatik akan<br />

mempertahankan membran sel. Dalam hal ini termasuk<br />

glutation dan asam askorbat (vitamin C) di<br />

fase air serta α-tokoferol (vitamin E) dan ubiquinol<br />

(CoQ 10 ) di fase lipid. 4 AO dalam sistem biologis,<br />

dibedakan atas: 5,6,9,14,15,21<br />

Sistem AO enzimatik: SOD, katalase, GPX, GRD,<br />

Glukosa–6 fosfat dehidrogenase (G6PD), sistem sitokrom<br />

oksidase, peroksidase.<br />

(a) Sistem AO nonenzimatik:<br />

• Senyawa yang terbentuk in vivo seperti glutation,<br />

albumin, transferin/laktoferin/seruloplasmin,<br />

feritin, sistein, bilirubin, dan lainnya<br />

• Senyawa yang digolongkan mikronutrien esensial<br />

yakni karotenoid (β-karoten), vitamin<br />

E, vitamin C, dan sebagainya.<br />

Berdasarkan mekanisme pertahanannya,<br />

dibedakan atas: 25<br />

1. Mekanisme pertahanan AO primer/chain breaking<br />

/scavenger antioxidants adalah menetralisir<br />

radikal bebas dengan mendonasikan satu elektronnya.<br />

Molekul AO yang telah kehilangan 1<br />

elektronnya akan menjadi radikal bebas yang<br />

baru, namun dianggap relatif stabil atau akan<br />

dinetralisir oleh AO lainnya. Contoh AO tipe<br />

ini ialah vitamin E, 16 vitamin C, 7 asam α lipoat<br />

(ALA),5 CoQ10, flavonoid, asam urat dan bilirubin.<br />

19<br />

2. Mekanisme pertahanan AO sekunder/preventive<br />

antioxidants bekerja dengan mengikat<br />

logam, menyingkirkan berbagai logam transisi<br />

pemicu ROS, dan menyingkirkan ROS. Contoh<br />

AO tipe ini ialah transferin, laktoferin, seruloplasmin,<br />

dan albumin. 19<br />

3. Mekanisme pertahanan tersier dilakukan untuk<br />

mencegah penumpukan biomolekul yang telah<br />

rusak agar tidak menimbulkan kerusakan lebih<br />

lanjut. Misalnya kerusakan DNA akan diperbaiki<br />

oleh enzim metionin sulfaoksida reduktase, protein<br />

yang teroksidasi akan diproses oleh sistem<br />

enzim proteolitik dan lipid teroksidasi oleh lipase,<br />

peroksidase dan sebagainya. 25

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!