Medicinus - Dexa Medica
Medicinus - Dexa Medica
Medicinus - Dexa Medica
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
48<br />
medical review<br />
Fenomena Raynaud pertama kali dijelaskan Maurice<br />
Raynaud pada tahun 1862. 3 Fenomena ini digambarkan<br />
sebagai iskemia intermiten akibat vasospasmus<br />
arteriol yang mempengaruhi bagian akral dari<br />
tubuh, terutama jari tangan atau jari kaki. Manifestasi<br />
klinisnya berupa perubahan tiga warna, diawali<br />
dengan pucat, kemudian diikuti sianosis ketika darah<br />
vena mengalami deoxygenation. 1 Ketika refleks<br />
vasodilatasi terjadi, tampak eritema dari bagian tubuh<br />
yang terkena. Perubahan tiga warna tersebut<br />
terjadi pada dua pertiga pasien dengan fenomena<br />
Raynaud. 2 Gejala yang timbul dapat berupa nyeri,<br />
tersengat, rasa terbakar, dan parestesia. Fenomena<br />
ini dapat dipicu oleh rangsang dingin atau oleh stres<br />
emosional.<br />
Walaupun pada awalnya fenomena ini dilaporkan<br />
mempengaruhi bagian akral dari tubuh, kini<br />
dilaporkan dapat juga terjadi pada pembuluh darah<br />
koroner, pulmoner, okuler, gastrointestinal, penile,<br />
dan plasenta. 2 Fenomena ini bisa bersifat primer dengan<br />
etiologi yang tidak diketahui. Bisa juga sekunder<br />
dengan etiologi berupa penyakit rheumatology (misalnya,<br />
systemic lupus erythematosus atau rheumatoid<br />
arthritis), penyakit endokrin (misalnya, hipotiroidisme<br />
atau karsinoid) dan sejumlah pengobatan. 1,2<br />
Rokok dan kafein dilaporkan dapat memicu gejala<br />
fenomena Raynaud. 2 Merokok dua sigaret perhari<br />
dapat meningkatkan resistensi vaskular 100%<br />
dan menurunkan aliran darah cutaneus hingga 40%<br />
sehingga berpotensi memicu fenomena Raynaud.<br />
Meskipun bersifat vasodilator, kafein dihubungkan<br />
dengan vasokonstriksi rebound melalui mekanisme<br />
sentral sehingga dapat memicu fenomena Raynaud.<br />
Seperti halnya nikotin dan kafein, teofilin dan<br />
terbutalin telah dihubungkan dengan fenomena<br />
Raynaud. 6 Ini mungkin juga merupakan komponen<br />
alergi yang menyebabkan vasospasmus.<br />
VASOSPASMUS PUTINg PAYUDARA PADA<br />
WANITA MENYUSUI<br />
Vasospasmus puting payudara pada wanita menyusui<br />
terjadi ketika pembuluh darah pada puting payudara<br />
mengalami konstriksi dan menimbulkan rasa<br />
nyeri. Rasa nyeri yang dialami dapat ringan hingga<br />
berat. 5 Nyeri dapat dirasakan seperti rasa terbakar<br />
dan berdenyut, yang diperberat pada keadaan dingin.<br />
7 Puting payudara berubah warna menjadi pucat<br />
diikuti biru kemudian merah sebelum kembali<br />
normal. Gejala ini dapat terjadi selama, segera setelah,<br />
dan di antara proses menyusui. Gejala ini dapat<br />
berlangsung beberapa detik, menit atau bahkan<br />
lebih lama.<br />
Vasospasmus puting payudara sebagai manifestasi<br />
dari fenomena Raynaud dapat didiagnosis<br />
MEDICINUS 24(1), January 2011<br />
sebagai infeksi jamur karena nyeri yang berat dan<br />
berdenyut. 1 Nyeri atau pucat pada puting payudara<br />
dapat juga disebabkan oleh posisi dan attachment<br />
bayi yang buruk pada saat menyusui. Posisi dan attachment<br />
bayi yang buruk merupakan penyebab<br />
nyeri payudara yang paling sering. 2 Posisi dan attachment<br />
bayi yang buruk bisa juga dihubungkan<br />
dengan memucatnya puting payudara akibat kompresi<br />
mekanis.<br />
Oleh karena itu, sebelum mendiagnosis fenomena<br />
Raynaud, infeksi jamur ataupun posisi dan attachment<br />
bayi yang buruk harus dinilai dan disingkirkan<br />
terlebih dahulu. 1 Adanya gejala ketika hamil atau<br />
ketika tidak menyusui, timbulnya gejala akibat rangsang<br />
dingin dan perubahan tiga warna (putih diikuti<br />
biru kemudian merah) atau dua warna (putih ke biru)<br />
harus dicari untuk mendiagnosis fenomena ini.<br />
Fenomena Raynaud telah dihubungkan dengan<br />
penyakit rheumatology, penyakit endokrin, dan sejumlah<br />
pengobatan. Fenomena ini juga dihubungkan<br />
dengan operasi payudara sebelumnya. 1 Namun,<br />
belum dilaporkan sebelumnya mengenai kemungkinan<br />
hubungan fenomena Raynaud pada puting<br />
payudara dengan operasi payudara sebelumnya.<br />
Beberapa sumber mengindikasikan bahwa<br />
penggunaan fluconazole mungkin berhubungan<br />
dengan vasospasmus, walaupun pabriknya tidak<br />
melaporkan ini sebagai komplikasi dari penggunaan<br />
fluconazole. 8 Sumber lain menyatakan bahwa<br />
vasospasmus pada ibu yang menggunakan fluconazole<br />
disebabkan oleh nyeri/trauma puting payudara<br />
dalam kaitan dengan sejenis jamur (bukan dalam<br />
kaitan dengan pengobatan untuk jamur).<br />
PENATALAKSANAAN<br />
Penatalaksanaan vasospasmus puting payudara<br />
pada wanita menyusui dibatasi perlunya untuk<br />
memastikan keamanan setiap terapi tidak hanya untuk<br />
ibu tetapi juga untuk bayi yang disusui. 2 Pilihan<br />
terapi meliputi metode untuk mencegah atau mengurangi<br />
paparan dingin, menghindari obat-obatan/nikotin<br />
yang dapat memicu gejala, dan terapi<br />
farmakologis. 1<br />
Menghindari paparan udara dingin adalah tatalaksana<br />
utama dari fenomena ini. 2 Kompres hangat<br />
pada daerah puting payudara dan areola sebelum<br />
menyusui dapat membantu mencegah reaksi yang<br />
berat dan nyeri berikutnya. 6 Pasien disarankan untuk<br />
mengenakan pakaian hangat dan menyusui di lingkungan<br />
yang hangat. 2 Ini menjadi menarik bahwa<br />
tidak hanya bagian yang terkena tetapi keseluruhan<br />
tubuh perlu dijaga hangat untuk menghindari<br />
reflek vasokonstriksi simpatis. Pasien juga harus<br />
menghindari zat vasokonstriktor termasuk kafein