04.01.2013 Views

Medicinus - Dexa Medica

Medicinus - Dexa Medica

Medicinus - Dexa Medica

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

yaitu 109 watt dalam nano second. Dikenal berbagai<br />

jenis laser Q-switched, seperti: laser QS Nd:YAG 1064<br />

nm, Daftar frequency Pustaka<br />

doubled QS Nd:YAG 532 nm, laser QS<br />

Ruby 694 nm serta laser QS Alexandrite 755 nm. 1-5<br />

Laser Q-switched<br />

Di antara jenis laser Q-switched yang efektif untuk<br />

terapi lesi pigmen epidermis atau tato superfisial<br />

adalah frequency doubled QS Nd:YAG 532 nm. Seperti<br />

diketahui bahwa laser QS Nd:YAG mengeluarkan<br />

gelombang inframerah 1064 nm, yang apabila dipasangkan<br />

kristal potassium titanyl phosphate (PTP)<br />

seperti pada frequency doubled QS NdYAG 532 nm,<br />

akan terjadi penggandaan frekuensi dan menghasilkan<br />

panjang gelombang 532 nm yang berwarna<br />

hijau. Absorpsi energi laser panjang gelombang<br />

532 nm dengan pulse width ultra short (nanosecond)<br />

pada melanin inilah yang menyebabkan laser<br />

ini paling baik untuk mengatasi lesi pigmen di epidermis<br />

maupun tato superfisial; sedangkan laser QS<br />

Nd:YAG 1064, laser QS Ruby 694 nm serta laser QS<br />

Alexandrite 755 nm dapat mencapai lesi pigmen<br />

yang lebih dalam atau pigmen yang terletak di dermis.<br />

Di antara jenis Q-switched untuk kelainan pigmen<br />

yang dalam, QS Nd:YAG 1064 nm lebih dipilih<br />

untuk pasien dengan kulit gelap karena risiko terjadinya<br />

hipopigmentasi lebih kecil dibandingkan QS<br />

jenis lainnya. 1-5<br />

Laser Continuous Wave dan Laser Lainnya<br />

Walaupun laser Q-Switched menjadi pilihan utama<br />

untuk mengatasi kelainan pigmentasi, akan<br />

tetapi laser continuous wave juga masih dipakai<br />

untuk lesi superfisial. Target laser ini adalah air di<br />

epidermis dan tidak spesifik untuk melanin, sehingga<br />

menyebabkan kerusakan termal yang non<br />

spesifik. Mekanisme ini dikenal dengan penghilangan<br />

pigmen secara sekunder. Contoh laser ini:<br />

laser CO 2 (10600 nm), laser erbium (2490 nm), dan<br />

laser argon (488 nm, 514 nm); sedangkan laser<br />

fractional (1500 nm), pulsed dye laser, long pulsed<br />

laser dan intense pulse lights (IPL) walaupun dapat<br />

dipakai untuk menghilangkan lesi pigmentasi secara<br />

nonselektif, tetapi hasilnya tidak optimal dan<br />

tidak dapat dipakai untuk menghilangkan tato. 1,2<br />

Pendekatan terapi laser yang baik untuk kelainan<br />

pigmentasi, di samping prinsip dasar selective<br />

photothermolysis juga harus diketahui letak pigmen<br />

dalam struktur kulit, letak melanin di intra atau ekstraselular,<br />

kepadatan distribusi melanin dan asal<br />

pigmen (melanin atau tato). Secara umum dikatakan<br />

bahwa lesi pigmentasi jinak yang berespon<br />

baik terhadap laser adalah lentigo, ephelides (freck-<br />

les), nevus Ota, nevus Ito dan nevus biru; sedangkan<br />

lesi café au lait macule, nevus spilus, nevus Becker<br />

memberi hasil yang bervariasi. Melasma dan hiperpigmentasi<br />

pasca inflamasi memberi respon kurang<br />

memuaskan karena terapi laser sendiri mempunyai<br />

efek hiperpigmentasi pasca inflamasi sebagai efek<br />

yang tidak diinginkan. 1-2<br />

LESI PIgMENTASI DI EPIDERMIS<br />

medical review<br />

Secara umum lesi pigmentasi di permukaann seperti<br />

epidermis lebih mudah dihilangkan dengan laser<br />

daripada yang di dermis. Berikut kelainan pigmentasi<br />

di epidermis yang responsif terhadap laser adalah:<br />

1. Lentigo simplek, solar lentigo 1-4,7,9,10<br />

Lentigo berupa makula di epidermis bersifat<br />

jinak terjadi akibat paparan sinar UV. Melanin<br />

pada kelainan ini terdistribusi superfisial<br />

yaitu di keratinosit dan melanosit, sehingga<br />

lesi ini mudah dihilangkan dengan berbagai<br />

laser, seperti laser QS ruby, QS alexandrite, frequency<br />

doubled QS Nd:YAG 532 nm, laser CO 2 ,<br />

laser erbium dan IPL. Biasanya lentigo dapat<br />

diterapi dengan hasil yang memuaskan dalam<br />

1-3 kali sesi. Di antara bermacam-macam jenis<br />

laser, terapi solar lentigo dengan laser QS ruby<br />

dan QS 532 nm Nd:YAG menduduki level of<br />

evidence A.<br />

Lesi ini harus dibedakan dengan lesi lentigo<br />

maligna, yaitu bentuk premaligna yang tidak<br />

dianjurkan untuk diterapi dengan laser karena<br />

lesi lentigo maligna mengandung amelanotik<br />

melanosit yang tidak suseptibel dengan laser,<br />

sehingga sering terjadi kekambuhan. Walaupun<br />

demikian Orten SS, dkk dalam jurnal Otolaryngol<br />

Head Neck Surg, March 1999, melaporkan 2 dari<br />

8 penderita lentigo maligna yang diterapi QS<br />

Nd:YAG laser (532 nm, 1064 nm) dengan dosis<br />

4-11 J/cm 2 sebanyak 1 sampai 3 kali sesi memberi<br />

respon hilangnya lesi secara total, baik klinis<br />

maupun histopatologi serta tidak terjadi rekurensi<br />

selama 3,5 tahun.<br />

2. Ephelides 1-4,7,11<br />

Ephelides atau freckles adalah makula hiperpigmentasi,<br />

ukuran 1-2 mm, terdistribusi pada<br />

daerah paparan sinar UV. Histopatologi ephelids<br />

berupa hiperpigmentasi di lapisan basal<br />

tanpa disertai peningkatan jumlah melanosit.<br />

Ephelides sangat responsif terhadap terapi laser<br />

QS.<br />

Wang dkk., membandingkan efektivitas terapi<br />

freckles pada 15 subyek ras oriental antara<br />

QS Alexandrite (755 nm), 1 sesi (6,5-7,5 J/cm 2 ),<br />

de-ngan IPL (Quantum SR), 2 sesi (26-30 J/cm 2<br />

dan 28-32 J/cm 2 ). Hasilnya laser QS ini lebih efek-<br />

MEDICINUS 24(1), January 2011 43

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!