04.01.2013 Views

Medicinus - Dexa Medica

Medicinus - Dexa Medica

Medicinus - Dexa Medica

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Peran Menguntungkan<br />

Clopidogrel dalam<br />

Penggunaannya Sehari-hari<br />

Salah satu penyebab kematian<br />

utama di dunia adalah penyakit<br />

jantung koroner dan<br />

stroke. Berbagai penelitian mengungkapkan<br />

bahwa pada pasien<br />

yang telah mengalami infark miokard<br />

memiliki risiko 5-7 kali mengalami<br />

infark miokard kembali<br />

dan 3-4 kali risiko stroke. Sedangkan<br />

pada pasien yang telah mengalami<br />

stroke pun memiliki risiko 2-3<br />

kali mengalami infark miokard dan<br />

9 kali mengalami stroke kembali.<br />

Pasien yang mengalami peripheral<br />

arterial disease (PAD) juga memiliki<br />

risiko infark miokard sebanyak 4x<br />

dan stroke sebanyak 2-3 kali. Oleh<br />

karena itu, penyakit-penyakit ini<br />

memerlukan perhatian agar tidak<br />

berkembang menjadi masalah kesehatan<br />

yang cukup besar. Hal ini<br />

disampaikan pada salah satu sesi<br />

acara Weekend Course on Cardiology<br />

(WECOC) 2010 yang dilaksanakan<br />

pada tanggal 29-31 Oktober 2010 di<br />

Hotel Borobudur Jakarta.<br />

Dalam acara ini, <strong>Dexa</strong> <strong>Medica</strong><br />

mengambil peran dalam salah satu<br />

simposium dengan tema The Beneficial<br />

Role of Clopidogrel in Daily Practice:<br />

Whats New? dengan dr. Daniel<br />

P.L Tobing dari Departemen Kardiologi<br />

dan Kedokteran Vaskuler<br />

FKUI sebagai pembicaranya. Selain<br />

membahas mengenai risiko-risiko<br />

pada penyakit jantung koroner<br />

dan stroke, dr. Daniel juga membahas<br />

mengenai guideline-guideline<br />

penggunaan clopidogrel pada berbagai<br />

macam kasus penanganan<br />

penyakit jantung koroner. Dalam<br />

salah satu penelitian, clopidogrel<br />

as adjunctive reperfusion therapy<br />

thrombolysis in myocardial infarction<br />

(CLARITY TIMI) 28, didapatkan<br />

hasil bahwa clopidogrel memiliki<br />

kemampuan menurunkan coronary<br />

death/infark miokard sebesar 36%<br />

dibandingkan dengan plasebo dan<br />

20% menurunkan risiko kejadian<br />

kardiovaskular dibandingkan dengan<br />

plasebo. Sering kali terdapat<br />

pertanyaan mengenai loading<br />

dose penggunaan clopidogrel, apakah<br />

loading dose 600 mg lebih baik<br />

dibandingkan 300 mg. Dalam penelitian<br />

antiplatelet therapy for reduction<br />

of myocardial damage during angioplasty<br />

(ARMYDA-2) diungkapkan<br />

bahwa penggunaan clopidogrel 600<br />

mg memiliki kemampuan lebih<br />

baik terhadap penurunan angka<br />

kematian, infark miokard dan TVR<br />

dibanding clopidogrel 300 mg. Penelitian<br />

ini juga menunjukkan bahwa<br />

peningkatan kreatinin kinase dan<br />

troponin lebih baik pada kelompok<br />

clopidogrel 600 mg.<br />

Untuk melihat risiko perdarahan<br />

pada penggunaan clopidogrel,<br />

penelitian clopidogrel aspirin<br />

stent international cooperative study<br />

dapat menjawab hal ini. Penelitian<br />

ini ditujukan untuk melihat<br />

keamanan antara clopidogrel dan<br />

aspirin dibandingkan ticlopidine<br />

dan aspirin. Hasil penelitian menunjukkan<br />

pada kelompok yang<br />

mendapatkan ticlopidine memiliki<br />

risiko perdarahan yang lebih<br />

tinggi dibandingkan dengan kelompok<br />

clopidogrel, dengan demikian<br />

makin menunjukkan bahwa<br />

clopidogrel cukup aman sebagai<br />

antiplatelet yang dikombinasi dengan<br />

aspirin.<br />

Quality Assurance of Drugs<br />

Makin banyaknya obat branded<br />

generic (me too) yang beredar membuat<br />

para klinisi perlu pertimbangan<br />

untuk memilih obat me<br />

too mana yang akhirnya dipilih.<br />

Secara umum, obat dibagi dalam<br />

2 kelompok besar, yaitu branded<br />

medical news<br />

(inovator) dan me too (generic).<br />

“Tapi hal ini bukan merupakan<br />

kriteria pemilihan obat, karena hal<br />

terpenting dalam penilaian obat<br />

adalah bioekivalensi dan bioavaibilitasnya,”<br />

ujar dr. Daniel. Dalam<br />

tinjauan yang dilakukan oleh Kesselheim<br />

dan kawan-kawan terhadap<br />

47 artikel menunjukkan bahwa<br />

tidak terdapat bukti superioritas<br />

produk-produk branded (inovator)<br />

dibandingkan dengan me too (generick).<br />

Clopidogrel sendiri memiliki<br />

bentuk form 1 (me too) dan form 2<br />

(inovator). Perbedaan dari kedua<br />

form ini hanya pada bentuk crystallographically<br />

(pembawanya) saja,<br />

sementara bentuk clopidogrel-nya<br />

sama. Bukti lain dapat dilihat pada<br />

surat edaran yang dikeluarkan<br />

FDA tahun 2002 yang menyatakan<br />

adanya kesamaan indikasi obatobat<br />

form 1 dan form 2.<br />

Menurut dr. Daniel, VACLO ®<br />

yang diproduksi <strong>Dexa</strong> <strong>Medica</strong> telah<br />

melakukan uji bioekivalensi<br />

dan bioavaibilitas dibandingkan<br />

dengan inovatornya yaitu Plavix ® ,<br />

baik dilihat dari metabolit maupun<br />

parent drug-nya. Dalam uji ini<br />

menunjukkan bahwa tingkat pencapaian<br />

konsentrasi plasma VA-<br />

CLO ® adalah sama dengan Plavix ®<br />

dalam hitungan waktu hingga 24<br />

jam, sehingga dapat disimpulkan<br />

bahwa clopidogrel yang diproduksi<br />

oleh <strong>Dexa</strong> <strong>Medica</strong> yaitu VACLO ®<br />

bioekivalen dengan inovatornya<br />

yaitu Plavix ® dan memiliki indikasi<br />

yang sama.<br />

Dirangkum dari:<br />

The Benefit Role of Clopidogrel in DailyPractice:<br />

Whats New?? yang dibawakan oleh dr.<br />

Daniel P.L Tobing pada acara Weekend Course<br />

on Cardiology (WECOC) 2010 pada tanggal<br />

29-31 Oktober 2010 di Hotel Borobudur, Jakarta<br />

MEDICINUS 24(1), January 2011 55

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!