Halaman 40 - Badan Pemeriksa Keuangan
Halaman 40 - Badan Pemeriksa Keuangan
Halaman 40 - Badan Pemeriksa Keuangan
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
tensi ini dibagi menjadi dua: kompetensi<br />
teknis dan kompetensi perilaku.<br />
kompetensi teknis , sudah bersifat<br />
teknis atau hard skill. Dengan kata<br />
lain kompetensi dalam hal kemampuan<br />
atau keahlian teknis khusus yang<br />
menjadi bidang pekerjaan seorang<br />
pegawai. Misalnya, hard skill auditor<br />
adalah dalam menyusun kertas kerja<br />
<strong>Pemeriksa</strong>an (kkP) yang baik. Artinya,<br />
seorang auditor harus mempu-<br />
nyai kompetensi teknis itu.<br />
kalau kompetensi perilaku disebut<br />
dengan soft skill. Lebih mengarah<br />
pada keahlian atau kemampuan yang<br />
sifatnya umum. Dalam arti berlaku di<br />
semua bidang pekerjaan. Misalnya,<br />
kemampuan berpikir analitis. Pada semua<br />
bidang pekerjaan kemampuan ini<br />
harus ada.<br />
“Berpikir analitis harus senantiasa<br />
diasah. karena kemampuan kita berpikir<br />
analitis bisa berkembang. Seperti<br />
misalnya kita kurang memperhatikan<br />
faktor ekonomi, tapi ketika kita belajar<br />
bahwa ekonomi itu penting, berpikir<br />
analitisnya lebih tajam,” terang Erwin.<br />
Untuk mendapatkan kedua jenis<br />
standar kompetensi tersebut, medianya<br />
adalah pendidikan, pelatihan,<br />
magang, dan penugasan. Dengan media<br />
tersebut, bisa diharapkan para pegawai<br />
BPk mampu mencapai standar<br />
kompetensi yang diharapkan.<br />
Sistem ini juga memanfaatkan ha-<br />
Warta BPK<br />
sil assessment (penilaian) untuk membantu<br />
atasan langsung atau pejabat<br />
fungsional guna melakukan perencanaan,<br />
bimbingan dan penilaian pemeriksa.<br />
Setelah pengembangan MAkIn<br />
selama 2010, mulai tahun ini diimplementasikan<br />
untuk pemeriksa.<br />
Selanjutnya tahun 2012 dan berikutnya<br />
akan diimplementasikan untuk<br />
pejabat struktural dan staf. Output<br />
MAkIn sendiri digunakan untuk men-<br />
n Sosialisasi MAkIn di BPk RI Perwakilan Provinsi<br />
nusa tenggara timur n Sosialisasi MAkIn di kantor Pusat BPk RI<br />
gembangkan kompetensi pegawai,<br />
promosi mutasi, sertifikasi jabatan<br />
fungsional pemeriksa, dan pemberian<br />
intensif atau remunerasi.<br />
Tujuan Makin<br />
tujuan MAkIn adalah untuk pengembangan<br />
kualitas individu pegawai<br />
yang sesuai dengan bidang kerjanya<br />
atau tepat sasaran. Seperti kata pepatah<br />
the right person on the right place.<br />
Sehingga bisa diharapkan optimalisasi<br />
kinerja, baik secara individu pegawai<br />
sendiri maupun satuan kerjanya yang<br />
bermuara pada tercapainya tujuan organisasi.<br />
“Semua akan dicatat. kelemahan<br />
pegawai yang berdampak pada satuan<br />
kerjanya itu ada dimana. kemudian<br />
untuk pemetaan pemeriksa kita.<br />
Sebenarnya berapa yang sudah memenuhi<br />
standar, berapa yang belum,<br />
berapa yang melebihi standar. nah, itu<br />
kan dipetakan.”<br />
Setelah dipetakankan, tuturnya,<br />
nanti bisa di-arrange, untuk kebutuhan<br />
untuk promosi dan mutasi. Setelah<br />
MAkIn dijalankan, bisa saja dalam<br />
satuan kerja itu, banyak pegawai<br />
yang mampu menjadi ketua tim.<br />
“Sementara di satuan kerja lain,<br />
banyak pegawai yang kemampuannya<br />
hanya menjadi anggota tim. kalaupun<br />
menjadi ketua tim, itu anggota<br />
tim yang dikarbitkan. Dengan MAkIn<br />
kita jadi tahu mana yang bisa menjadi<br />
ketua tim mana yang tidak,” papar Erwin.<br />
Selain itu, dengan MAkIn juga bisa<br />
memberikan motivasi kepada pegawai<br />
untuk berkinerja secara baik. karena<br />
dengan MAkIn, orang yang berkinerja<br />
baik akan dihargai. Untuk melihat kinerja<br />
pegawai di BPk perwakilan juga<br />
akan lebih memudahkan.<br />
“tanpa MAkIn, pegawai di BPk<br />
perwakilan yang punya kinerja baik<br />
hanya diketahui oleh pimpinannya.<br />
Pusat tak mengetahuinya. namun,<br />
dengan sistem ini, jajaran pimpinan<br />
di tingkat pusat pun mengetahui siapa<br />
pegawai di perwakilan yang kinerjanya<br />
baik dan siapa yang kurang baik.”<br />
kegunaan MAkIn itu tentu saja karena<br />
didukung oleh sistem database.<br />
Dengan menggunakan sistem e-SDM<br />
dan juga hasil assessment. Semuanya<br />
ada di database. Fungsi-fungsi SDM<br />
pun diintegrasikan pada sistem ini.<br />
FEBRUARI 2011<br />
51 - 53 reformasi birokrasi.indd53 53 23/02/2011 19:51:53<br />
53