03.05.2013 Views

Halaman 40 - Badan Pemeriksa Keuangan

Halaman 40 - Badan Pemeriksa Keuangan

Halaman 40 - Badan Pemeriksa Keuangan

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

TEMPO DOELOE<br />

Dewan Pengawas <strong>Keuangan</strong><br />

(1949-1959)<br />

Warta BPK<br />

SAlAh satu kesepakatanantara<br />

Pemerintah<br />

Kerajaan Belanda<br />

dengan<br />

Negara Kesatuan Republik<br />

Indonesia (NKRI) pada Konferensi<br />

Meja Bundar (1949)<br />

adalah menghentikan agresi<br />

militer Belanda terhadap wilayah<br />

Indonesia, mengakui<br />

Indonesia sebagai negara<br />

merdeka, dan bentuk negara<br />

Indonesia menjadi Republik<br />

Indonesia Serikat (RIS).<br />

Konsekuensi dari bentuk<br />

negara RIS ini, UUD 45 hanya<br />

dipakai oleh NKRI yang<br />

berada di bawah negara induk<br />

yaitu RIS. Seiring dengan<br />

hal itu, konstitusi negara<br />

RIS memakai Undang-Undang<br />

Dasar Sementara 1950<br />

(UUDS 50/Konstitusi RIS).<br />

Disebut UUDS karena menunggu<br />

undang-undang dasar<br />

tetap yang rencananya<br />

akan dibahas dan ditetapkan<br />

oleh Konstituante/DPR<br />

hasil pemilu yang segera diselenggarakan.<br />

Perubahan bentuk negara<br />

dan konstitusi ini juga<br />

menyebabkan reorganisasi<br />

<strong>Badan</strong> Pengawas <strong>Keuangan</strong><br />

(BPK). Nama BPK pun berubah<br />

menjadi Dewan<br />

Pengawas <strong>Keuangan</strong>. Secara<br />

organisasil, dewan ini<br />

merupakan penggabungan<br />

dari Algemene Rekenkamer<br />

(ARK) kolonial Belanda yang<br />

berkedudukan di Bogor dan<br />

<strong>Badan</strong> <strong>Pemeriksa</strong> <strong>Keuangan</strong><br />

yang berkedudukan di Yo-<br />

FEBRUARI 2011<br />

49 - 50 TEMPO DULU.indd 49 23/02/2011 19:49:25<br />

49

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!