12.05.2013 Views

qkmhN

qkmhN

qkmhN

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

tah) dengan pihak swasta. Hal ini di kemudian<br />

hari dapat berpotensi menimbulkan konflik<br />

kepentingan (conflict of interest) di mana<br />

perusahaan atau swasta yang berorientasi<br />

profit diberikan kewenangan untuk melakukan<br />

juga fungsi-fungsi sosial yaitu menyediakan<br />

air yang merupakan kebutuhan dasar<br />

manusia dan makhluk hidup lainnya.<br />

Pada 1997 saja, sedikitnya 20 investor<br />

asing dan nasional telah antri untuk melakukan<br />

investasi di sektor penyediaan air bersih<br />

di berbagai kota di Indonesia dengan nilai<br />

total investasi sebesar Rp 3,68 triliun. Di antara<br />

investor asing yang terlibat dan tertarik<br />

dalam bisnis ini terdapat nama-nama yang<br />

sudah tidak asing lagi di kancah internasional,<br />

antara lain Suez Lyonnaise Des Eaux<br />

(Perancis) dan Thames Water (Inggris). Dunia<br />

privatisasi air global saat ini didominasi oleh<br />

dua pemain utama yang keduanya berasal<br />

dari Perancis, yaitu Vivendi SA (yang memiliki<br />

anak perusahaan Generale des Eaux) serta<br />

Suez Lyonnaise des Eaux. Kedua korporasi<br />

multi/transnasional ini memiliki dan mengontrol<br />

penyediaan air bersih di sekitar 120<br />

negara di lima benua.<br />

AIR JADI KOMODITI<br />

Dalam UU disebutkan bahwa sumberdaya<br />

air yang dapat diusahakan meliputi<br />

sumberdaya air yang terkandung pada air<br />

permukaan (seperti sungai, danau, rawa, dan<br />

sumber air permukaan lainnya), air tanah<br />

yang meliputi wilayah cekungan air tanah,<br />

Foto-foto: Dok. WALHI<br />

Aksi anti privatisasi air di Brasil<br />

air hujan, serta air laut yang dimanfaatkan<br />

di darat.<br />

Hal ini sangat mengkhawatirkan karena<br />

membuka pintu bagi penguasaan dan pengusahaan<br />

sumber-sumber air tanah (aquifer)<br />

bagi industri air dalam kemasan. Saat<br />

ini di Indonesia, pasar air dalam kemasan<br />

dikuasai oleh dua merk utama yaitu Aqua<br />

(yang dimiliki oleh Danone) serta Ades (yang<br />

dimiliki oleh Coca-Cola). Coca-Cola bahkan<br />

memprediksikan bahwa dalam sepuluh tahun<br />

mendatang penjualan air dalam kemasannya<br />

akan melebihi penjualan minuman<br />

ringannya. Menurut Harian Sinar Harapan,<br />

kedua korporasi multinasional tersebut<br />

menyedot 2,73 miliar liter air tanah pada<br />

2001. Pasar air dalam kemasan memang<br />

sangat mencengangkan. Pada 1998, di seluruh<br />

dunia volume air dalam kemasan yang<br />

diperdagangkan mencapai 18 miliar liter.<br />

Dapatlah dibayangkan berapa keuntungan<br />

yang didapatkan oleh korporasi multinasional<br />

tersebut.<br />

ONGKOS HIDUP<br />

SEMAKIN MAHAL<br />

Prinsip full cost recovery pada dasarnya<br />

membebankan biaya penyelenggaraan<br />

penyediaan air untuk berbagai kebutuhan<br />

tersebut kepada pengguna air (konsumen),<br />

tanpa membedakan apakah penggunanya<br />

dari kalangan yang tidak mampu atau pun<br />

Gaji CEO vs Buruh<br />

Berapa ongkos kerja dalam sehari? Tanyakan itu pada dirimu sambil<br />

membandingkan gaji CEO korporat dengan upah harian pekerja di dunia<br />

ketiga.<br />

Gaji buruh/jam<br />

Guatemala Rp3.367El<br />

Savador Rp5.460<br />

Nikaragua Rp2.093<br />

Honduras Rp3.913<br />

Haiti Rp2.730]<br />

Meksiko Rp4.550<br />

China Rp2.548<br />

Indonesia Rp1.820<br />

Burma Rp364<br />

Bangladesh Rp1.183-Rp1.820<br />

Rumania Rp1.547-Rp3.367<br />

Rusia Rp1.001-Rp5.096<br />

Toko Kulit AS Rp27.300-Rp35.400<br />

Teritori AS di Saipan Rp27.300<br />

Pendapatan CEO pada 1998 (termasuk gaji, bonus, saham)<br />

Millard Drexler, GAP Rp6.006.000.000.000<br />

Phil Knight, Nike Rp27.300.000.000<br />

David Glass, Wal-Mart Rp364.000.000.000<br />

Kekayaan keluarga Walton Wal-Mart Rp614.250.000.000.000<br />

MENJADI ENVIROMENTALIS ITU GAMPANG! 224 KORPORASI DAN LINGKUNGAN HIDUP 225

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!