Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
dikaitkan dengan gerakan moral, gerakan<br />
konfrontasi serta posisi radikal, seperti yang<br />
diambil oleh Greenpeace dan kelompokkelompok<br />
lain yang lebih radikal, misal Earth<br />
First atau Sea Shepherd. Pun begitu, dalam<br />
kaitannya dengan Precautionary Principle<br />
dan mencegah dengan sungguh-sungguh<br />
hal-hal yang bisa memperburuk keadaan<br />
seperti biosafety, biosecurity dan biodiversity,<br />
sayap radikal ini amat menonjol sumbangannya.<br />
Metode kerja kelompok-kelompok ini<br />
Sayap radikal Gerakan<br />
Lingkungan selalu berani<br />
menentang siapa saja yang<br />
dianggap earth rapist<br />
(pemerkosa bumi)<br />
sering menggunakan ide-de aksi jalanan.<br />
Sayap radikal Gerakan Lingkungan selalu<br />
menentang dan berani melakukan sabotase<br />
kepada siapa saja yang dinilai sebagai<br />
“earth rapist”, pemerkosa bumi. Kelompok<br />
Gerakan Lingkungan radikal seperti Anarchist<br />
Golfing Association dan Earth Liberation<br />
Front bahkan sering dituduh sebagai<br />
teroris walau tidak ada bukti-bukti mereka<br />
merugikan ekologi atau nyawa manusia. Tindakan<br />
mereka memang benar-benar me-<br />
MENJADI ENVIROMENTALIS ITU GAMPANG! 72<br />
Foto: Dok. WALHI<br />
ngancam keberadaan industri-industri besar.<br />
Salah satu tindakan yang dinilai tindakan<br />
pidana adalah keberanian mereka membakar<br />
kantor-kantor perusak lingkungan. Gerakan<br />
Lingkungan yang anarkis ini memang<br />
sering tidak diterima di kalangan Gerakan<br />
Ekologi utama. Bahkan badan-badan intelijen<br />
di Amerika Serikat mengkategorikan kelompok<br />
ini sebagai kelompok teroris terutama<br />
pada Earth Liberation Front.<br />
Faksi lain dalam Gerakan Lingkungan,<br />
adalah individu dan kelompok yang percaya<br />
pada proses-proses politik melalui lobi atau<br />
argumentasi sainstifik. Paling tidak sejak<br />
Earth Summit 1992 di Rio de Janeiro, Brasil,<br />
Gerakan Lingkungan telah mendiskusikan<br />
konsep pembangunan berkelanjutan dan<br />
konsep sustainabilitas yang kemudian seba-<br />
Foto: Dok.WALHI<br />
Aksi nelayan di depan Kantor DKP Jakarta<br />
Februari2008<br />
gian pandangannya telah mengubah ideologi<br />
yang berorientasi pada ekologi. Gerakan<br />
Lingkungan adalah pelopor pendirian Gerakan<br />
Anti-Globalisasi dunia pada akhir<br />
1990-an. Inilah metamorfosa Gerakan Ekologi<br />
menjadi Gerakan Anti Neoliberalisme.<br />
HAK-HAK LINGKUNGAN HIDUP<br />
Banyak kasus-kasus lingkungan hidup akhir-akhir ini<br />
bertanya siapa yang paling memiliki hak atas lingkungan<br />
hidup? Apakah hukum lingkungan hidup dibatasi oleh hak-hak<br />
pribadi? Apakah masyarakat luas memiliki hak melakukan<br />
intervensi? Esai Christopher D. Stone pada 1972 berjudul<br />
“Should tress have standing?” secara sungguh-sungguh<br />
mempertanyakan apakah obyek alam memiliki hak di mata<br />
hukum termasuk hak berpartisipasi dalam kasus legal.<br />
Stones menyatakan tak ada yang absurd dalam hal ini<br />
karena pada masa lalu pun perempuan dan anak-anak tidak<br />
memiliki hak di mata hukum. Pertanyaan sejenis ini sering<br />
dianggap aneh atau sesat pikir oleh pemerintah yang berkuasa<br />
dan masyarakat kebanyakan.<br />
MENDEDAH ENVIRONMENTALISME 73