Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
JADILAH ENVIROMENTALIS<br />
Kondisi Indonesia hari ini sudah jauh dari citacita<br />
para pendiri bangsa, yakni, untuk Indonesia<br />
yang berdaulat dan bermartabat. Berdaulat atas<br />
setiap jengkal bumi pertiwi, dan bermartabat<br />
sebagai bangsa dan negara dihadapan bangsabangsa<br />
lain di dunia.<br />
Darurat Indonesia! Ini harus segera diakhiri.<br />
Sudah saatnya Indonesia bangkit dengan<br />
kecerdasan dan kekuatan kolektif rakyat, dengan<br />
menekankan kepada 2 (dua) pemikiran mendasar:<br />
Pertama, situasi darurat Indonesia<br />
membutuhkan sebuah kepemimpinan nasional<br />
yang kuat, efektif dan berpihak pada kepentingan<br />
rakyat, yang bercirikan: berani untuk mendorong<br />
penghapusan utang negara, serta berani menagih<br />
utang ekologis yang telah menyebabkan<br />
menurunnya kualitas hidup rakyat. Kepemimpinan<br />
yang dimaksud juga harus anti terhadap<br />
pendekatan sektoral, karena telah nyata terbukti<br />
gagal dalam mengurus sumberdaya alam dan<br />
lingkungan hidup Indonesia secara efektif, adil dan<br />
lestari. Sebagai konsekuensi, diperlukan pula<br />
keberanian politik untuk meninjau-ulang seluruh<br />
kebijakan yang berpotensi menghancurkan<br />
ekologis dan kepentingan keberlanjutan<br />
kehidupan dan penghidupan rakyat.<br />
Kedua, membangun rakyat kritis (critical mass)<br />
sebagai wujud dari percepatan perjuangan<br />
lingkungan hidup yang sejati menjadi mutlak<br />
diperlukan; untuk menahan dan melawan laju<br />
ketidakadilan lingkungan di bumi Indonesia.<br />
Rakyat kritis yang dimaksud adalah rakyat yang<br />
mengetahui sedang hidup dalam ancaman<br />
ekologis, siap berbuat untuk keselamatan kolektif,<br />
dan berani untuk membangun kekuatan politik<br />
alternatif, yang anti terhadap model<br />
pembangunan neolibaralisme yang telah<br />
menghancurkan ekologis dan melanggengkan<br />
pelanggaran HAM dibumi pertiwi. Hanya dengan<br />
rakyat kritis-lah percepatan terjadinya perubahan<br />
Indonesia yang berdaulat<br />
dan bermartabat dapat tercapai.<br />
Untuk itu jadilah enviromentalis,<br />
karena menjadi enviromentalis itu<br />
sesungguhnya gampang.<br />
Jakarta, 21 Januari 2007<br />
Chalid Muhammad<br />
Direktur Eksekutif Nasional WALHI