02.07.2013 Views

Teknik Produksi Mesin Industri(Jilid 3).edt.indd

Teknik Produksi Mesin Industri(Jilid 3).edt.indd

Teknik Produksi Mesin Industri(Jilid 3).edt.indd

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Secara garis besar urutan kerja sistem pneumatik dimulai dari sumber<br />

energi udara bertekanan (kompresor) sinyal input (katup tekan,<br />

katup roll dan sebagainya) pemroses sinyal atau prosessor (katup<br />

kontrol, OR, NOR, dll) pengendali sinyal (katup pengendali sinyal)<br />

aktuator atau output (silinder penggerak tunggal, silinder ganda,<br />

rotari dll).<br />

Katup berfungsi untuk mengatur atau mengendalikan arah udara<br />

kempa yang akan bekerja menggerakan aktuator, dengan kata lain katup<br />

ini berfungsi untuk mengendalikan arah gerakan aktuator. Katup-katup<br />

pneumatik diberi nama berdasarkan pada: a) Jumlah lubang/saluran kerja<br />

(port), b) Jumlah posisi kerja, d) Jenis penggerak katup, dan d) Nama<br />

tambahan lain sesuai dengan karakteristik katup. Disini akan dijelaskan<br />

cara penamaan katup pneumatik 5/2.<br />

2. Sistem Hidrolik<br />

Fluida yang digunakan dalam sistem hidrolik adalah oli. Syarat-syarat<br />

cairan hidrolik yang digunakan harus memiliki kekentalan (viskositas)<br />

yang cukup, memiliki indek viskositas yang baik, tahan api, tidak berbusa,<br />

tahan dingin, tahan korosi dan tahan aus, minimal konpressibility.<br />

Sistem hidrolik juga memiliki kelemahan dan kelebihan. Kelemahan<br />

sistem hidrolik sebagai berikut:<br />

a. Fluida yang digunakan (oli) harganya mahal.<br />

b. Apabila terjadi kebocoran akan mengotori sistem, sehingga sistem<br />

hidrolik jarang digunakan pada industri makanan maupun obatobatan.<br />

591

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!