A Perubahan Sosial
A Perubahan Sosial
A Perubahan Sosial
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Dengan demikian, diperoleh perbandingan untuk setiap wilayah<br />
adalah 3 : 5 : 2, maka penarikan sampel disesuaikan dengan banyaknya<br />
sampel n yang nantinya dihitung berdasarkan perbandingan.<br />
e. Sampel Bertujuan<br />
Sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek<br />
bukan didasarkan atas strata, random, atau daerah, melainkan<br />
didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Teknik pengambilan sampel<br />
harus memperhatikan syarat-syarat berikut.<br />
1) Pengambilan sampel harus didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat, atau<br />
karakteristik tertentu yang merupakan ciri pokok populasi.<br />
2) Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan<br />
subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat<br />
pada populasi.<br />
3) Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat<br />
melalui studi pendahuluan.<br />
f. Sampel Kuota (Quota Sample)<br />
Teknik kelompok sampel kuota didasarkan pada jumlah yang<br />
sudah ditentukan. Peneliti menghubungi subjek yang memenuhi<br />
ciri-ciri populasi. Biasanya peneliti menghubungi subjek yang mudah<br />
ditemui dan mudah diperoleh data yang diperlukan sehingga jumlah<br />
yang telah ditetapkan terpenuhi.<br />
g. Sampel Kelompok (Cluster Sample)<br />
Dalam masyarakat atau populasi yang akan diteliti seringkali<br />
ditemui kelompok-kelompok yang bukan merupakan kelas atau<br />
strata. Misalnya: petani, pedagang, sekolah negeri, dan sekolah<br />
swasta. Jadi, dari setiap kelompok tersebut diambil sampelnya.<br />
Populasi demikian termasuk yang memiliki heterogenitas dalam<br />
ciri atau karakter.<br />
h. Sampel Kembar (Double Sample)<br />
Sampel kembar adalah dua buah sampel yang sekaligus diambil<br />
oleh peneliti dengan tujuan untuk melengkapi jumlah apabila ada<br />
data yang tidak masuk sampel pertama, atau untuk mengadakan<br />
pengecekan terhadap kebenaran data dari sampel pertama. Sampel ini<br />
digunakan untuk mengecek dan jumlahnya tidak begitu besar, tidak<br />
sebesar sampel pertama.<br />
H Variabel Penelitian<br />
Variabel merupakan konsep yang tidak pernah ketinggalan dalam<br />
setiap penelitian. Variabel didefinisikan sebagai gejala yang bervariasi,<br />
misalnya jenis kelamin, karena jenis kelamin mempunyai variasi:<br />
laki-laki - perempuan; berat badan, karena berat badan ada berat<br />
40kg, 55kg, dan sebagainya. Adapun gejala adalah objek penelitian<br />
sehingga variabel adalah objek peneliti yang bervariasi. Pengertian<br />
lain yang diberikan pada istilah variabel adalah konsep yang diberi<br />
dari satu konsep. Variabel dapat dibedakan atas yang kuantitatif dan<br />
kualitatif. Variabel kuantitatif adalah variabel yang memiliki nilai<br />
satuan yang dapat dinyatakan dengan angka yang pasti. Misalnya:<br />
luas kotak, umur, jumlah siswa. Adapun variabel kualitatif adalah<br />
variabel-variabel yang tidak mempunyai nilai satuan yang pasti<br />
(yang dinyatakan dalam angka matematis), misalnya kepandaian,<br />
kemakmuran, kecantikan.<br />
Soal Pengayaan<br />
(UN SMA IPS, 2005)<br />
Perhatikan hubungan variabel<br />
berikut. “Meningkatnya Kriminalitas<br />
Disebabkan oleh Peningkatan<br />
Pengangguran”. Dari judul tersebut,<br />
hubungan antarvariabel adalah ....<br />
a. positif<br />
b. negatif<br />
c. internal<br />
d. eksternal<br />
e. timbal balik<br />
Jawaban: e<br />
“Meningkatnya Kriminalitas<br />
Disebabkan oleh Peningkatan<br />
Pengangguran”. Hubungan<br />
antarvariabel penelitian adalah<br />
sebab-akibat atau timbal balik<br />
(peningkatan pengangguran<br />
mengakibatkan meningkatnya<br />
kriminalitas).<br />
Rancangan Metode Penelitian <strong>Sosial</strong> 77