20.07.2013 Views

Inu_Kencana_Safiie_-_IPDN_Undercover - Jogjabelajar.org

Inu_Kencana_Safiie_-_IPDN_Undercover - Jogjabelajar.org

Inu_Kencana_Safiie_-_IPDN_Undercover - Jogjabelajar.org

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Adik Ibunda bernama Jalius. la juga seorang guru dan<br />

pernah mengajar bahasa Inggris di sebuah SMP Katholik dan<br />

SMP Negeri III Payakumbuh.<br />

Ibunda merupakan istri kedua dari Ayahanda. Saat menikah<br />

dengan Ibunda, Ayahanda mengaku bujangan dan<br />

ketika itu sedang menjadi camat di Rengat. Pengakuannya<br />

memang tidak salah. Saat itu, Ayahanda sedang bercerai dengan<br />

Ibu Zauwiyah, istri pertamanya. Ibundalah yang menyuruh<br />

Ayahanda kembali kepada Ibu Zauwiyah.<br />

Sebagai orang yang berpengaruh pada zaman Belanda,<br />

tidak ada satu orang pun yang berani memprotes saat Ayahanda<br />

beristri empat orang, termasuk keempat istrinya. Keempat<br />

istri Ayahanda tersebut adalah Ibu Zauwiyah, Ibunda,<br />

Ibu Aminah, dan Ibu Encim.<br />

Ketika menikah dengan Ayahanda, Ibunda meninggalkan<br />

tugasnya sebagai guru untuk selanjutnya menjadi ibu rumah<br />

tangga biasa dan mendampingi Ayahanda dalam berbagai<br />

kegiatan. Sebagai anak Minang yang menikah dengan orang<br />

seberang, Ibunda dituntut harus memotong kerbau untuk pernikahannya.<br />

Anak Ibunda sebenarnya ada enam orang. Akan tetapi,<br />

dua orang meninggal tanpa sempat mendapatkan nama dari<br />

Ayahanda. Baik dari Ayahanda maupun dari Ibunda, saya<br />

adalah anak bungsu. Ibu tiri saya yang pertama melahirkan<br />

12<br />

Ayahanda dan Ibunda<br />

Ibunda dan kakak-kakak saya<br />

Ibu Zauwiyah dan kakak-kakak saya<br />

13

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!