20.07.2013 Views

Inu_Kencana_Safiie_-_IPDN_Undercover - Jogjabelajar.org

Inu_Kencana_Safiie_-_IPDN_Undercover - Jogjabelajar.org

Inu_Kencana_Safiie_-_IPDN_Undercover - Jogjabelajar.org

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

ukan kelompok Hippies yang hidup seenaknya. Barangkali<br />

mereka mahasiswa karena sepanjang malam saya melihat<br />

mereka menulis catatan harian sambil menghitung segala pengeluaran.<br />

Kami tidur terpisah pada tempat tidur sederhana<br />

yang bertingkat. Saya sendiri berada di tempat tidur tingkat<br />

dua, sedangkan mereka di tempat tidur tingkat satu.<br />

Saya kesulitan uang ketika mulai mengurus paspor dan<br />

ongkos tiket kapal ke Hongkong. Untuk itu, saya musti mendapat<br />

tambahan biaya. Satu-satunya sumber adalah kakak saya.<br />

Akan tetapi, saya pasti akan dimarahinya. Saya akan dianggap<br />

sebagai pelarian, terutama ketika telegram dari Irian<br />

Jaya datang bahwa saya harus ujian semester. Kakak saya ternyata<br />

sudah mengetahui semuanya. Mereka pun telah mempersiapkan<br />

tiket pesawat agar saya kembali ke Irian Jaya dengan<br />

pesawat.<br />

Saya mendapat skorsing dari APDN. Walaupun ujian dapat<br />

saya lewati, namun saya harus mengulang setengah tahun.<br />

Setelah itu, saya harus menjalani operasi ambeien. Sebulan<br />

saya dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Jayapura, ditemani<br />

Mathias Mandowen, anak Irian yang baik itu. Kami bercerita<br />

tentang almamater yang kompak, terutama Pardamaian Simatupang<br />

yang curang, I Gusti Agung Anom Mahardika yang<br />

rapi, Marthinus Randongkir yang genit. Kami pun berceloteh<br />

tentang anak perempuan Irian, Adolvina Yarangga; anak Ma-<br />

nado, Vonny Sumangkut; dan anak Jawa yang pandai menari<br />

Bali, Endang Karmin.<br />

Ketika mencapai tingkat tiga, saya mempersiapkan skripsi<br />

dengan judul Penumbuhan dan Pengembangan Objek-Objek Pariwisata<br />

dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah<br />

di Kabupaten Daerah Tingkat II Jayapura. Pembimbing saya<br />

adalah Drs. Muhammad Stoffel. Saya senang sekali karena kerinduan<br />

mengarang saya tertantang oleh kegiatan ini.<br />

5. DI TENGAH BELANTARA PAPUA<br />

Saya ingat Ibunda dan Ayahanda yang tidak ada lagi. Wisuda<br />

saya praktis hanya dihadiri kakak.<br />

Saya mulai akrab dengan kepribadian kakak saya yang<br />

berbeda dengan kakak-kakak saya yang lain. Mereka terbiasa<br />

teratur dengan makan siang, tidur malam, dan pengaturan<br />

barang-barang rumah tangga. Ketika berangkat ke Jakarta,<br />

pindah untuk seterusnya, mereka memberi saya beberapa barang<br />

yang tidak dapat mereka bawa ke Jakarta, seperti bunga<br />

palm yang potnya sebesar drum. Seluruhnya kemudian saya<br />

boyong ke Kota Merauke, tempat saya bekerja menjadi PNS,<br />

selepas kuliah di APDN.<br />

Saya merasa asing di kota yang banyak rusa ini. Akan<br />

tetapi, kesibukan untuk pertama kalinya menjadi pegawai<br />

negeri membuat saya asyik. Bayangkan, saya mendapat ja-<br />

50 51

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!