20.07.2013 Views

Inu_Kencana_Safiie_-_IPDN_Undercover - Jogjabelajar.org

Inu_Kencana_Safiie_-_IPDN_Undercover - Jogjabelajar.org

Inu_Kencana_Safiie_-_IPDN_Undercover - Jogjabelajar.org

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

saudara. Saya tidak percaya. Akan tetapi, belakangan saya tahu<br />

bahwa dia sesungguhnya jujur.<br />

Kebanggaan saya tumbuh di sini. Saya memenangkan sayembara<br />

mengarang. Akan tetapi, hadiahnya diambil oleh seorang<br />

murid bernama Imam Riyadi yang berbakat untuk itu.<br />

Sedangkan anak Irian lainnya bernama Mathias Mandowen,<br />

justru sering membantu saya sampai rela berkelahi dan benjolbenjol.<br />

Inilah untuk pertama kali saya memperoleh teman sejati<br />

kelak sampai tua. Kendati kami berbeda suku, berbeda agama,<br />

tetapi memiliki kesamaan dalam nasib. Lebih hebat lagi,<br />

setelah bersahabat dengannya, seluruh kemiringan tentang<br />

manusia Irian pupus sudah. Anak ini mengungguli saya dalam<br />

berbagai hasil ujian, berkata jujur, terbuka, dan sopan. Hanya<br />

saja, ia memang tukang berkelahi. Badannya memang cocok<br />

untuk hal itu: tinggi, besar, keriting, hitam, dan hidup lagi.<br />

Dalam persahabatan inilah saya diajaknya ke gereja dan<br />

saya juga mengajak dia ke masjid. Saya tidak tahu apa yang<br />

dibacanya ketika dia ikut shalat. Kepalang basah, kami, bersama<br />

dengan Agung Anom Mahardika, menuju pura persembahyangan<br />

umat Hindu di Jayapura. Kami bertiga juga<br />

kemudian memperbesar geng kami menjadi berlima, setelah<br />

ditambah dengan Marthinus Randongkir dan Pardamaian<br />

Simatupang. Kelimanya adalah mahasiswa APDN Jayapura<br />

yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan praja.<br />

46<br />

Di samping itu juga, saya menggabungkan diri dengan<br />

para seniman kampus: Gatot Marsigit, Alowa Dodo Hulu,<br />

Marthen Rohrohmana. Selamanya, mereka akan tercatat<br />

dalam kehidupan saya di kemudian hari karena semuanya<br />

menjadi sponsor pernikahan saya yang menggemparkan.<br />

KENYATAAN 22<br />

Dalam hidup yang jarang akan sampai seratus tahun<br />

Kenapa tidak kau terjang saja segalanya ini<br />

Telan kepahitan tanpa peduli<br />

Dan setelah itu bersalu dengan bumi<br />

Mati<br />

Untuk berbuat seenak hati<br />

Ada rasa tidak tega, Tuhanku<br />

Akhirnya saya larijugapada Mu<br />

Wahai Yang Maha Melihat<br />

4. PRAJA APDN ITU LARI KE HONGKONG<br />

Sebenarnya, saat itu kami tidak disebut praja, tetapi taruna.<br />

Saya hanya suka sekolah pamong praja ini karena bapak saya<br />

pernah menjadi bupati di Bengkalis. Rasanya, saya ingin juga<br />

memimpin rakyat dengan jujur.<br />

47

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!