Laporan Akhir - KM Ristek

-.
Tabel 8. Jumlah organisasi penghasil benih jagung dan persentase prod per kab/kota Sumut
Poktan 8enih BBI IKbn Percob PT/CV/UD *)
jlh orga­ % prod jlh orga­
% prod jlh orga­ % prod
No. Kab/kota nisasi benih nisasi benih nisasi benih
1. Langkat
0 0 1 100 0 0
2. Deli Serdang
0 0 0 0 1 100
3. Simalungun
0 0 0 0 1 100
4. Asahan
0 . 0 0 0 1 100
Tapanuli
0 0 0 1 100
5. Utara
0
Ket: SBI= Balai Bemh Induk; PT, ()J, UD = Usaha swasta, milik pribadi atau usaha bersama
Poktan= Kelompok tani
Terlihat dari Tabel 8 di atas, produsen benih jagung adalah Swasta dan Balai Benih milik
Pemerintah. Belum ada petani penangkar atau poktan yang berusaha di perbenihan jagung. Hal
ini bukan berarti petani tidak mau. Permasalahannya adalah, jika menghasilkan benih jagung
hibrida harus mempunyai tetua khusus, karena sifar jagung yang berumah dua. Hal ini masih
su/it dilaksanakan. Untuk mengatasi hal in; petan; dapat diarahkan untuk menghasilkan benih
jagung komposit, yang tetuanya dapat didatangkan dan lembaga penelitian komoditas. Hal ini
perlu didorong untuk menghasilkan benih jagung dalam jumlah yang lebih banyak lagi dan harga
yang relative murah, karena akan diarahkan diproduksi di sentra produksi jagung yang ada di
Sumatera Utara.
Luas tanam dan kebutuhan benih kedelai di Sumatera Utara tahun 2009 disajikan pad a
Tabel9, sedangkan ketersediaan benih kedelai bersertifikat disajikan pada Tabel 10, dan jumlah
organisasi penghasil benih kedelai serta persentase produksinya disajikan pada Tabel 11.
Pemerintah mentargetkan swasembada kedelai pada tahun 2014.
21