You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
-..<br />
menghindarkan kerugian di pemasaran sistem penjualan dengan cara pesan dengan harga<br />
yang jelas memang terbaik. PT SHS sendiri memberdayakan petani penangkar. Mereka<br />
mengadakan perjanjian dengan petani atau poktan dan menyediakan benih sumber. Hasil<br />
panen mereka beli dan mereka yang mengkontak lembaga berwenang untuk melakukan proses<br />
sertifikasi benihnya.<br />
. <br />
Tabel 11. Jumlah organisasi penghasil benih kedele dan persentase produksi <br />
per k a b/k oat Sumu. t<br />
Poktan Benih BBl/Kbn Percob PTlCV/UD *)<br />
jlh orga % prod jlh orga % prod jlh orga % prod<br />
No. Kab/kota nisasi benih nisasi benih nisasi benih<br />
1. Deli Serdang 0 0 1 100 0<br />
2. Simalungun 0 a a a a<br />
3. Asahan 2 100 0 0 0<br />
4. Langkatlbinje 3 8 3 10 1<br />
5. Madina 3 50 1 50 0<br />
6. Tap Utara 0 0 1 100 0<br />
jumlah 8 6 1<br />
Ket: BB1= Balai Benih 1nduk; PT, 01, UD = Usaha swasta, milik pribadi atau usaha bersama <br />
Poktan= Kelompok tani <br />
0<br />
0<br />
0<br />
82<br />
0<br />
0<br />
Data pada Tabel 8 di atas produsen benih kedele, adalah Kelompok tani atau petani<br />
perseorangan, Swasta dan Balai Benih milik Pemerintah. Pad a kenyataannya di lapangan yang<br />
melakukan produksi benih kedele adalah petani dan instansi pemerintah. Pihak swasa yang<br />
melibatkan hanya 1 yaitu PT SHS yang melakukan kerjasama dengan petani setempat.<br />
4. FGD<br />
Beberapa hasH dari FGD yang dilakukan terhadap petani kelompok tani penangkar benih<br />
di Sumatera Utara adalah sebagai berikut :<br />
• Petani berkeinginan untuk menggunakan benih bermutu karena mereka sudah<br />
memahami manfaat penggunaan benih bermutu (berlabel),<br />
• Petani mengharapkan harga benih bennutu terjangkau (sesuai dengan daya be)i) petani,<br />
• Langkat dan Simalungun mengharapkan adanya pergantian varietas dari Ciherang ke<br />
Inpari atau yang lain (missal: Mekongga),<br />
• Perlu ketersediaan benih sumber pada saat diperlukan (terutama SS, untuk dijadikan<br />
ES), dan informasi di mana benih sumber tersebut dapat diperoleh,<br />
• Perlu adanya pembinaan terhadap para penangkar secara rutin dari kabupaten/propinsi,<br />
24