Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
-<br />
. <br />
.. <br />
Alur produksi benih dimulai dengan galur yang telah dilepas menjadi varietas unggul<br />
baru, secara otomatis menjadi benih penjenis (Breeder seed). Benih tersebut kemudian<br />
diperbanyak dengan sistem sertifikasi yang menghasilkan benih dasar (Foundation seed =FS)<br />
atau benih pokok, dan seterusnya benih tersebut diperbanyak untuk menghasilkan benih sebar<br />
(Extesion seeed = ES). Benih sebar inilah yang digunakan petani untuk produksi konsumsi.<br />
Dalam pengawasan mutu, Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) merupakan<br />
lembaga pemerintah yang diberi mandat pengawasan benih yang beredar di pasaran. Kinerja<br />
BPSB baik dan aspek kualitas, intensitas maupun jangkauan dan kapasitas pelayanannya<br />
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kelembagaan perbenihan secara<br />
keseluruhan.<br />
III. TUJUAN DAN MANFAAT<br />
Tujuan<br />
1. Mengidentifikasi volume kebutuhan dan eksisting penyediaan benih bermutu (padi,<br />
jagung dan kede/ai) di tingkat kecamatan, kabupaten dan propinsi,<br />
2. Mengidentifikasi jumlah dan sebaran penangkar benih (padi, jagung dan kedelai) di<br />
tingkat kabupaten dan provinsi,<br />
3. Menyediakan sistim informasi perbenihan (padi, jagung dan kedelai) di wilayah Sumatera<br />
Utara,<br />
4. Membangun satu unit pengelolaan benih kelas FS (padi, jagung dan kedelai) di Kebun<br />
Percobaan BPTP Sumatera Utara dengan kapasitas produksi @ 1 ton benih .<br />
Manfaat<br />
Sebagai bahan informasi untuk tahapan dalam proses penyediaan varietas unggul<br />
yang didukung o/eh industri benih yang efisien dalam menghasilkan benih bennutu secara tepat<br />
jumlah, tepat waktu, dan tepat tempat secara berkesinambungan. Jumlah penyediaan ini<br />
dengan target penyediaan (> 90%) kebutuhan benih unggul bermutu (padi, jagung, kedelai)<br />
yang \ebih murah (>20%) secara berkelanjutan untuk mendukung program strategis peningkatan<br />
produksi padi (>10%), jagung (20%) dan kedelai (20%) di wilayah Sumatera Utara.<br />
8