06.11.2014 Views

Laporan KPPU Tahun 2009

Laporan KPPU Tahun 2009

Laporan KPPU Tahun 2009

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

penanganan perkara kemitraan dengan mengambil model tatacara penanganan<br />

perkara untuk kasus persaingan di <strong>KPPU</strong> saat ini, <strong>KPPU</strong> berpendapat bahwa<br />

sebaiknya pengaturan pemberian sanksi kepada pelaku usaha juga diatur dalam<br />

Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha. Untuk itu diharapkan dalam RPP<br />

diatur bahwa Penyelesaian perkara kemitraan diatur lebih lanjut dengan Peraturan<br />

Komisi Pengawas Persaingan Usaha.<br />

Terhadap saran <strong>KPPU</strong> tersebut, kini Pemerintah sedang menyusun RPP dengan<br />

mempertimbangkan masukan yang ada dalam saran pertimbangan <strong>KPPU</strong><br />

dimaksud.<br />

13. Saran Pertimbangan terhadap Kebijakan Implementasi dari Undang-Undang<br />

Mineral dan Batubara<br />

Beberapa pasal dalam UU No 4 <strong>Tahun</strong> <strong>2009</strong> tentang Mineral dan Batubara berpotensi<br />

menjadi hambatan masuk bagi pelaku usaha nasional. Hambatan tersebut antara<br />

lain terkait dengan kebijakan pembatasan minimal wilayah eksplorasi serta<br />

kewajiban divestasi setelah 5 tahun operasi produksi. Beberapa aturan lainnya dalam<br />

UU tersebut seperti penetapan jumlah produksi tiap komoditas per tahun setiap<br />

provinsi, prioritas kepada BUMN/BUMD untuk Wilayah Ijin Usaha Pertambangan<br />

Khusus (WIUPK), kewajiban menggunakan jasa pertambangan lokal dan/atau<br />

nasional, larangan menggunakan perusahaan afiliasi serta aturan mengenai batasan<br />

luasan wilayah maksimal operasi pertambangan; juga akan berpotensi menimbulkan<br />

permasalahan baru jika tidak diatur dalam kerangka regulasi yang baik.<br />

Agar dalam implementasinya pengaturan pelaksanaan dari UU No 4 <strong>Tahun</strong> <strong>2009</strong><br />

tersebut selaras dengan UU No 5 tahun 1999, maka <strong>KPPU</strong> kemudian memberikan<br />

saran pertimbangan dengan substansi saran :<br />

1. Pemerintah disarankan untuk berhati-hati dalam melakukan penetapan besaran<br />

batas minimal dengan memperhatikan kondisi geografis tiap daerah.<br />

2. Proses divestasi disarankan untuk dilakukan melalui proses yang selaras dengan<br />

prinsip persaingan usaha yang sehat yaitu melalui proses lelang yang terbuka<br />

3. Terkait larangan menggunakan perusahaan afiliasi, <strong>KPPU</strong> menyarankan agar<br />

pengaturannya dilakukan dengan memperhatikan ketersediaan perusahaanperusahaan<br />

penyedia jasa penunjang yang kompetitif, dengan menjunjung<br />

persaingan usaha yang sehat.<br />

4. Untuk ketentuan penggunaan perusahaan lokal/nasional, <strong>KPPU</strong> menyarankan<br />

agar perusahaan lokal/nasional yang terlibat harus mempunyai kapabilitas<br />

dan kompetensi di bidangnya, sehingga tidak menjadi sarana bagi munculnya<br />

ekonomi biaya tinggi dalam industri pertambangan<br />

5. Terkait dengan kebijakan penetapan besaran produksi oleh pemerintah, <strong>KPPU</strong><br />

menyarankan agar proses tersebut dilakukan dengan koordinasi yang erat<br />

antara Pemda dengan pelaku usaha sehingga penetapan besaran produksi<br />

dapat dengan tepat dilakukan dengan tetap memperhatikan nilai ekonomis<br />

bagi pelaku usaha serta ketersediaan produk di lapangan sehingga tidak terjadi<br />

kelangkaan.<br />

6. Terhadap pengaturan yang memberikan prioritas terhadap BUMN dan BUMD<br />

56<br />

<strong>Laporan</strong> <strong>Tahun</strong> <strong>2009</strong><br />

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!