17.01.2015 Views

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

NK- RAPBN 2014

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Anggaran Belanja Pemerintah Pusat<br />

Bab 4<br />

pencapaian surplus beras 10 juta ton dan peningkatan produksi jagung, kedelai, gula, dan<br />

daging, antara lain melalui: (1) percepatan pencetakan sawah yang didukung dengan kesiapan<br />

survei, identifikasi dan desain (SID); (2) peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi primer,<br />

sekunder, tersier dan di tingkat usaha tani; dan (3) peningkatan penyediaan pangan protein<br />

hewani antara lain daging sapi/kerbau, domba/kambing, kelinci dan unggas. Kedua, peningkatan<br />

produksi perikanan, antara lain melalui: (1) peningkatan rehabilitasi dan pembangunan sarana<br />

dan prasarana perikanan, terutama pelabuhan, kapal dan alat penangkapan ikan, tambak, dan<br />

unit perbenihan; (2) peningkatan penyediaan input produksi (induk, benih, pakan, BBM) dan<br />

akses ke permodalan; dan (3) pengembangan sistem logistik perikanan. Ketiga, peningkatan<br />

kesejahteraan petani/nelayan, antara lain melalui: (1) peningkatan penyaluran subsidi pupuk<br />

dan benih yang lebih tepat sasaran dan tepat waktu; (2) peningkatan penyaluran pengembangan<br />

usaha agribisnis di perdesaan (PUAP) serta pengembangan usaha mina perdesaan (PUMP)<br />

perikanan tangkap, perikanan budidaya, dan pengolahan-pemasaran hasil perikanan agar tepat<br />

sasaran; dan (3) penyediaan sumber-sumber permodalan bagi petani disertai peningkatan<br />

akses petani terhadap sumber permodalan seperti kredit ketahanan pangan dan energi (KKPE).<br />

Keempat, rehabilitasi jaringan irigasi, melalui: (1) percepatan pembangunan infrastruktur irigasi<br />

dan waduk; dan (2) rehabilitasi jaringan irigasi dalam rangka mendukung ketahanan pangan.<br />

Sasaran yang akan dicapai pada prioritas infrastruktur dalam tahun <strong>2014</strong>, antara lain:<br />

(1) meningkatkan kapasitas, kuantitas, dan kualitas infrastruktur penunjang pembangunan<br />

yang difokuskan di Indonesia bagian timur dan pusat-pusat pertumbuhan; (2) terbangunnya<br />

secara bertahap potensi waduk multipurpose untuk ketahanan air, pangan, dan energi;<br />

(3) terbangunnya daerah irigasi baru dan rehabilitasi jaringan irigasi dalam menunjang surplus<br />

beras 10 juta ton; (4) meningkatnya kapasitas infrastruktur pengendalian banjir menuju debit<br />

periode ulang 25 tahun (Q25); (5) meningkatnya keterhubungan antarwilayah (domestic<br />

connectivity); (6) terwujudnya perkuatan virtual domestic interconnectivity; (7) meningkatnya<br />

akses terhadap rumah dan lingkungan permukiman yang layak, aman, dan terjangkau;<br />

(8) meningkatnya ketahanan energi yang ditunjang dengan penyediaan listrik; dan<br />

(9) mempercepat pembangunan infrastruktur melalui skema kerjasama pemerintah dan swasta<br />

(KPS).<br />

Dalam rangka mendukung tercapainya berbagai sasaran pada prioritas pembangunan<br />

infrastruktur dalam tahun <strong>2014</strong> tersebut, maka secara umum, arah kebijakan pembangunan<br />

infrastruktur akan difokuskan pada empat hal utama sebagai berikut. Pertama, bidang<br />

konektivitas nasional, antara lain melalui: (1) pembangunan sarana dan prasarana penghubung<br />

antar dan menuju koridor ekonomi; (2) memperluas jangkauan pelayanan infrastruktur ke<br />

daerah marjinal dengan penyediaan angkutan umum murah; (3) meningkatkan kapasitas<br />

sarana dan prasarana transportasi untuk mengurangi backlog maupun bottleneck kapasitas<br />

prasarana transportasi dan sarana transportasi antarmoda dan antarpulau yang terintegrasi;<br />

(4) mendorong pengembangan moda angkutan laut, kereta api dan angkutan penyeberangan<br />

untuk mendukung pelaksanaan amanat Perpres Nomor 26 Tahun 2012 tentang Cetak Biru<br />

Pengembangan Sistem Logistik Nasional; dan (5) penuntasan pembangunan pembangkit<br />

listrik 10.000 MW tahap I dan dimulainya beberapa proyek pembangkit listrik 10.000 MW<br />

tahap II berikut jaringan transmisinya. Kedua, bidang ketahanan pangan, antara lain melalui:<br />

(1) percepatan persiapan pembangunan waduk; engineering service, sertifikasi, dan pembebasan<br />

lahan waduk multipurpose dan inisiasi land banking persiapan lahan waduk; (2) rehabilitasi<br />

waduk eksisting dan peningkatan kapasitas operasi; (3) meningkatkan kehandalan layanan<br />

jaringan irigasi melalui sinergi infrastruktur irigasi dengan kebutuhan ekstensifikasi lahan<br />

Nota Keuangan dan <strong>RAPBN</strong> <strong>2014</strong> 4-63

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!