13.03.2015 Views

Edisi 3 - Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Selatan

Edisi 3 - Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Selatan

Edisi 3 - Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Selatan

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Sesungguhnya manusia itu amat Zalim dan amat bodoh’’ (QS.al-Ahzab<br />

[33]: 72. Tetapi, menetapkan hukum bukanlah wewenang setiap orang. Ada<br />

syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk tampil melaksanakannya, antara<br />

lain; pengetahuan tentang hukum dan tata cara menetapkannya, serta kasus<br />

yang dihadapi. Bagi yang memenuhi syarat-syaratnya dan bermaksud tampil<br />

menetapkan hukum, kepadanya lah ditujukan perintah di atas, yaitu kamu<br />

harus menetapkan dengan adil.<br />

Ayat di atas, ketika memerintahkan menunaikan amanah, ditekannya<br />

bahwa amanah tersebut harus ditunaikan kepada ahlinya atau pemiliknya,<br />

dan ketika memerintahkan menetapkan hukum dengan adil, dinyatakannya<br />

apabila kamu menetapkan hukum diantara manusia. Ini berarti bahwa perintah<br />

berlaku adil itu ditunjukan terhadap manusia secara keseluruhan. Dengan<br />

demikian, baik amanah maupun keadilan harus ditunaikan dan ditegakkan<br />

tanpa membedakan agama, keturunan atau ras. Ayat-ayat al-Qur’an yang<br />

menekankan hal ini sungguh banyak. Salah satu di antaranya berupa teguran<br />

kepada Nabi SAW yang hampir saja terpedaya oleh dalih seorang muslim yang<br />

munafik, yang bermaksud mempersalahkan seorang Yahudi. Dalam konteks <br />

inilah turun firman-Nya: ‘’Dan janganlah engkau menjadi penentang orangorang<br />

yang tidak bersalah, karena (membela) orang-orang yang khianat’’ (QS. <br />

An-Nisa’ [4]: 105). Nabi SAW pun seringkali mengingatkan hal ini, misalnya<br />

dengan sabda beliau, ‘’Berhati-hatilah terhadap do`anya orang yang teraniaya! <br />

Karena doa orang yang teraniaya itu diterima oleh Allah, walaupun dia orang<br />

yang durhaka, (karena) kedurhakaannya dipertanggungjawabkan oleh dirinya <br />

sendiri’’ (HR. Ahmad dan al-Bazzar melalui Abu Hurairah).<br />

Dalam hadits lain Nabi Muhammad SAW bersabda :<br />

عن أبى ھریرة بینما النبي ص م فى مجلس یحدث القوم جاءه أعرابى متى<br />

الساعة ؟ فمضى رسول االله ص م یحدث,‏ فقال بعض سمع ما قال فكره ما<br />

وقال بل لم حتى إذا قضى حدیثھ أین أراه السائل عن الساعة".‏<br />

قال : ‏"ھا أنا یا رسول االله".‏ فإذا ضیعت الأمانة فانتظر قال كیف<br />

إضاعتھا ؟ قال إذا وسد الأمر إلى غیر أھلھ فانتظر الساعة.‏<br />

فقال :<br />

قال ".<br />

الساعة ".<br />

القوم : "<br />

قال : "<br />

یسمع "<br />

قال : "<br />

قال :<br />

بعضھم : "<br />

artinya : Ketika Nabi Muhammad SAW berbincang-bincang dengan suatu<br />

kaum dalam satu majelis, ada seorang badui bertanya kepada<br />

56 Jurnal Penyuluh Bidang Penamas <strong>Kanwil</strong> <strong>Kemenag</strong> Prov. Kalsel

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!