Edisi 3 - Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Selatan

Dalam konteks pembinaan tauhid ini juga diupayakan untuk membersihkan
kepercayaan sebelumnya yang kemungkinan masih bercampur atau bernuansa syirik. hal
ini juga penting, sebab antara tauhid dengan syirik tidak bisa dicampuradukkan.
Apabila akidah tauhid sudah tertanam dengan baik, maka langkah selanjutnya adalah
bimbingan ibadah. Ibadah yang diprioritaskan tentu ibadah shalat, karena ia merupakan
tiang agama. Untuk itu setiap muallaf perlu diberikan bimbingan tentang shalat, tidak saja
tata caranya (kaifiyatnya), tetapi juga fadhilah, keutamaan atau hikmahnya. bersama
dengan shalat juga perlu diberikan bimbingan zikir dan doa-doa pendek. Semua ini sangat
penting, sebab shalat, zikir dan doa mengandung banyak manfaat, lebih-lebih bagi muallaf.
Ketika menjalani proses perubahan agama (konversi agama), tak mustahil
mereka mengalami kegoncangan jiwa. Maka shalat sangat berguna muntuk menanamkan
ketenangan, kedamaian, jauh dari resah dan gelisah. ketika mereka mampu melaksanakan
shalat, maka ketenangan akan terwujud. Buku ini dapat dijadikan pedoman penting dalam
membina keberagamaan muallaf.
Muslim muallaf juga perlu diberikan pelayanan administrasi. maksudnya, prosesi
dan identitas keislaman mereka perlu dibuatkan berita acaranya dan didaftarkan kepada
instansi terkait, khususnya Kementerian Agama kabupaten/kota. Prosesi keislaman
itu boleh saja dilakukan di masjid, langgar atau di mana saja, tetapi ada dokumen yang
berkuatan hukum sebagai bukti otentik keislaman muallaf tersebut.
Tidak dapat dikesampingkan, muallaf perlu dibina dan diayomi, bagi yang ekonominya
lemah perlu dibantu, sebab ketika masuk Islam mungkin mereka mengalami masalah dalam
pekerjaan, keluarga dan sebagainya. Kelemahan dakwah Islam selama ini adalah kurangnya
pembinaan terhadap muallaf, khususnya di segi sosial ekonomi. Semua ini penting untuk
diperhatikan tidak saja bagi instansi pemerintah terkait, tertapi juga para ulama, guru
agama, para penyuluh agama dan tokoh masyarakat. (Ahmad Barjie B).
96 Jurnal Penyuluh Bidang Penamas Kanwil Kemenag Prov. Kalsel