05.05.2015 Views

Kegagalan Leipzig Terulang di Jakarta - Elsam

Kegagalan Leipzig Terulang di Jakarta - Elsam

Kegagalan Leipzig Terulang di Jakarta - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

9 Adam Damiri<br />

(Pangdam IX Udayana)<br />

10 Tono Suratman<br />

(Danrem 164)<br />

11 Nur Moeis<br />

(Danrem 164)<br />

12 Eurico Guterres<br />

(Wakil Panglima<br />

PPI/Komandan Aitarak)<br />

3. Abdurrachman<br />

4. Guntur Alfie<br />

5. Amirud<strong>di</strong>n Abudaera<br />

Bebas 3 tahun penjara 1. Emmi Marni Mustafa<br />

2. Rocky Panjaitan<br />

3. Ru<strong>di</strong> M. Rizki<br />

4. Komariah Emong S<br />

5. Sulaiman Hamid<br />

10 tahun Bebas 1. An<strong>di</strong> Samsan Nganro<br />

2. Binsar Gultom<br />

3. Kabul Supriya<strong>di</strong><br />

4. Heru Sutanto<br />

5. Amirud<strong>di</strong>n Abudaera<br />

10 tahun 5 Tahun 1. Andriani Nur<strong>di</strong>n<br />

2. Sunarjo<br />

3. Ru<strong>di</strong> M. Rizki<br />

4. Kalelong Bukit<br />

5. Sulaiman Hamid<br />

10 tahun 10 Tahun 1. Herman H Hutapea<br />

2. Rocky Panjaitan<br />

3. Ru<strong>di</strong> M. Rizki<br />

4. Emong Komariah<br />

5. Winarno Yudho/<br />

Kalelong Bukit<br />

e. Tentang tidak <strong>di</strong>tahannya para terdakwa yang <strong>di</strong>nyatakan bersalah<br />

Para terdakwa yang <strong>di</strong>nyatakan bersalah tidak satupun yang <strong>di</strong>sertai dengan perintah<br />

penahanan oleh majelis hakim. Majelis hakim lebih memilih untuk melanjutkan<br />

langkah jaksa yang sejak awal penyi<strong>di</strong>kan tidak menetapkan para tersangka dan<br />

terdakwa untuk <strong>di</strong>tahan. Perlakuan terhadap para terdakwa ini agak janggal mengingat<br />

bahwa kejahatan yang telah <strong>di</strong>lakukan merupakan kejahatan yang sifatnya<br />

extraor<strong>di</strong>nary crimes yang berupa kejahatan terhadap kemanusiaan dan terdakwa juga<br />

sangat mungkin untuk mengulangi kejahatannya karena masih memegang jabatan.<br />

Dasar pertimbangan dari berabagai putusan majelis hakim yang menyatakan para<br />

terdakwa bersalah secara sah dan meyakinkan telah melakukan kejahatan terhadap<br />

kemanusiaan sebagai kejahatan yang <strong>di</strong>kutuk umat manusia, dan perlunya<br />

penghukuman bagi pelaku sebagai sebuah kea<strong>di</strong>lan bagi korban dan fungsi<br />

pencegahan melalui proses penjeraan (detterent rationale) tanpa memerintahkan para<br />

terdakwa untuk <strong>di</strong>tahan dan segera masuk penjara menimbulkan berbagai<br />

kekhawatiran.<br />

Majelis hakim juga bersikap mendua dalam mensikapi perlakuan terhadap terdakwa<br />

<strong>di</strong>mana <strong>di</strong>satu sisi mejelaskan bawah kejahatan terhadap kemanusiaan merupakan<br />

kejahatan internasional yang berakibat menggoncangkan nurani manusia (shocking<br />

consience of mandkind) dan masyarakat internasional menyatakan sebagai musuh<br />

bersama umat manusia yang menuntut semua negara untuk memeranginya. Bahwa<br />

penghukuman terhadap pelaku kejahatan terhadap kemanusiaan mutlak <strong>di</strong>lakukan dan<br />

ketiadaan penghukuman terhadap pelaku kejahatan akan merupakan virtual licence<br />

bagi pelaku atau orang lain untuk mengulangi kejahatan <strong>di</strong>kemu<strong>di</strong>an hari. Tatapi, jika<br />

melihat alasan tentang tidak <strong>di</strong>lakukannya perintan penahanan adalah bahwa bahwa<br />

para terdakwa bersifat kooperatif dan tidak ada kekhawatiran akan melarikan <strong>di</strong>ri atau<br />

mengulangi perbuataanya menja<strong>di</strong>kan posisi para terdakwa ini bukan sebagai orang<br />

17

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!