05.05.2015 Views

Kegagalan Leipzig Terulang di Jakarta - Elsam

Kegagalan Leipzig Terulang di Jakarta - Elsam

Kegagalan Leipzig Terulang di Jakarta - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

akan dengan cepat meng-counter keterangan saksi korban yang <strong>di</strong>anggap<br />

memberatkan para terdakwa.<br />

Kendala lain yang turut berpengaruh terhadap rendahnya kualitas keterangan saksi<br />

korban adalah tidak adanya perangkat peraturan perundang-undangan yang dapat<br />

memberikan perlindungan terhadap para saksi, khususnya saksi korban. Hal ini dapat<br />

terlihat dengan jelas ketika saksi korban memberikan keterangan dengan <strong>di</strong>saksikan<br />

oleh pengunjung sidang yang kebanyakan Kopassus dan orang-orang pro integrasi,<br />

para saksi korban tersebut kelihatan sangat takut dan gugup dalam menjawab<br />

pertanyaan-pertanyaan yang <strong>di</strong>berikan kepadanya.<br />

Dari kendala-kendala yang muncul tersebut, secara subtansial keterangan saksi korban<br />

tidak memberikan effek yang cukup besar untuk mendukung dakwaan jaksa penuntut<br />

umum. Saksi-saksi korban ini tidak bisa menjelaskan secara detail dan lebih jelas<br />

mengenai pihak-pihak yang melakukan tindak pidana terutama dari kalangan militer<br />

dan kalangan kepolian. saksi korban juga tidak bisa menjelaskan keterkaitan antara<br />

milisia dengan aparat keamanan.<br />

- Saksi non korban<br />

Saksi-saksi non korban ini lebih banyak <strong>di</strong> dominasi oleh para anggota militer, anggota<br />

kepolisian dan mantan pejabat pemerintahan baik merupakan mantan bawahan ataupun<br />

atasan terdakwa pada saat terja<strong>di</strong> peristiwa pelanggaran HAM yang berat. Saksi<br />

lainnya adalah pihak-pihak tidak ada kaitan secara hierarkhis dengan terdakwa<br />

<strong>di</strong>antaranya adalah dari masyarakat sipil, dari mantan menteri luar negeri, mantan<br />

presiden dan pihak-pihak lainnya yang mengetahui dan mengerti peristiwa yang terja<strong>di</strong><br />

pra dan pasca jajak pendapat. Saksi non korban ini juga ter<strong>di</strong>ri dari para terdakwa<br />

lainnya.<br />

Secara umum saksi-saksi yang bukan korban ini memberikan jawaban yang hampir<br />

seragam dan cenderung menguatkan posisi para terdakwa. saksi a charge yang<br />

<strong>di</strong>ha<strong>di</strong>rkan terdakwa juga lebih banyak mendukung dan memberikan keterangan yang<br />

menguntungkan terdakwa. Sebagian besar saksi yang berasal dari kesatuan ABRI atau<br />

kepolisian yang <strong>di</strong>ajukan oleh jaksa penuntut umum membarikan keterangan yang<br />

tidak memperkuat dakwaan yang telah <strong>di</strong>susun oleh jaksa penuntut umum. Dalam<br />

kon<strong>di</strong>si ini nampak jelas sekali jaksa penuntut umum sen<strong>di</strong>ri tidak cukup mempunyai<br />

kapasitas dalam mengekplorasi keterangan saksi sesuai dengan berita acara<br />

pemeriksaan. Peranan jaksa penuntut umum lebih banyak <strong>di</strong>ambil alih oleh majelis<br />

hakim <strong>di</strong>mana ekplorasi kesaksian yang <strong>di</strong>lakukan oleh majelis hakim lebih mendalam.<br />

Dalam beberapa kesaksian, terutama saksi yang dalam berita acara pemeriksaan<br />

cenderung menguatkan dakwaan melakukan pencabutan BAP. Pencabutan ini terutama<br />

untuk meluruskan istilah “penyerangan” dengan istilah “bentrokan”, bahkan ada saksi<br />

yang mencabut BAP secara keseluruhan. Pencabutan beberapa poin penting ini<br />

<strong>di</strong>antaranya adalah pencabutan keterangan yang dalam BAP yang signifikan seperti<br />

pengakuan adanya penyerangan, rapat koor<strong>di</strong>nasi antara pejabat pemerintah dan<br />

pejabat militer, suara letusan senjata dan pembantukan kelompok –kelompok<br />

pengamanan sipil. Pencabutan keterangan juga terja<strong>di</strong> dalam hal kesaksian mengenai<br />

adanya keterkaitan antara pembentukan satuan keamanan sipil dengan kebijakan<br />

maupun dukungan dari pemegang otoritas kekuasaan <strong>di</strong> tingkat daerah baik dalam<br />

9

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!