28.05.2015 Views

Draf RUU tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPD, dan ...

Draf RUU tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPD, dan ...

Draf RUU tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPD, dan ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

(4) Anggota <strong>DPD</strong> pengganti antarwaktu mengakhiri masa jabatannya bersamaan dengan masa bakti anggota<br />

<strong>DPD</strong> yang digantikannya.<br />

Pasal 85<br />

(1) Pimpinan <strong>DPD</strong> meminta kepada KPU untuk melaksanakan verifikasi terhadap persyaratan calon pengganti<br />

anggota <strong>DPD</strong> dari Provinsi yang bersangkutan.<br />

(2) Pimpinan <strong>DPD</strong> setelah menerima rekomendasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengenai hasil verifikasi<br />

terhadap persyaratan calon anggota <strong>DPD</strong>, mengusulkan kepada Presiden untuk meresmikan pemberhentian<br />

<strong>dan</strong> pengangkatan anggota <strong>DPD</strong> tersebut.<br />

(3) Peresmian pemberhentian <strong>dan</strong> pengangkatan penggantian antarwaktu anggota <strong>DPD</strong> ditetapkan dengan<br />

Keputusan Presiden.<br />

(4) Sebelum memangku jabatannya, anggota <strong>DPD</strong> sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 mengucapkan<br />

sumpah/janji yang pengucapannya dipandu oleh Ketua/Pimpinan <strong>DPD</strong> lainnya, dengan tata cara<br />

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 <strong>dan</strong> Pasal 34.<br />

(5) Penggantian antarwaktu anggota <strong>DPD</strong> tidak dilaksanakan apabila sisa masa bakti anggota <strong>DPD</strong> kurang dari<br />

6 (enam) bulan dari masa bakti anggota <strong>DPD</strong> sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32.<br />

Bagian Keempat<br />

Penggantian Antarwaktu Anggota <strong>DPR</strong>D Provinsi<br />

Pasal 86<br />

(1) Anggota <strong>DPR</strong>D Provinsi berhenti antarwaktu sebagai anggota karena :<br />

a. meninggal dunia;<br />

b. mengundurkan diri sebagai anggota atas permintaan sendiri;<br />

c. diusulkan oleh Partai Politik yang bersangkutan; <strong>dan</strong><br />

d. diberhentikan.<br />

(2) Anggota <strong>DPR</strong>D Provinsi yang diberhentikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, karena :<br />

a. tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau berhalangan tetap sebagai Anggota <strong>DPR</strong>D<br />

Provinsi.<br />

b. tidak lagi memenuhi syarat-syarat calon anggota <strong>DPR</strong>D Provinsi sebagaimana dimaksud dalam Un<strong>dan</strong>gun<strong>dan</strong>g<br />

<strong>tentang</strong> Pemilihan Umum;<br />

c. dinyatakan melanggar sumpah/janji <strong>dan</strong>/atau Kode Etik <strong>DPR</strong>D Provinsi;<br />

d. melanggar larangan rangkap jabatan sebagaimana diatur dalam ketentuan perun<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>gan yang<br />

berlaku;<br />

e. tidak melaksanakan fungsi sebagai wakil rakyat;<br />

f. dinyatakan bersalah berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap<br />

karena melanggar tindak pi<strong>dan</strong>a dengan ancaman pi<strong>dan</strong>a serendah-rendahnya 5 (lima) tahun penjara;<br />

<strong>dan</strong><br />

g. berhenti atau diberhentikan sebagai anggota Partai Politik oleh Pimpinan Partai Politik yang<br />

bersangkutan setelah diputuskan secara demokratis <strong>dan</strong> terbuka sesuai dengan Anggaran Dasar <strong>dan</strong><br />

Anggaran Rumah Tangga Partai Politik yang bersangkutan.<br />

(3) Anggota <strong>DPR</strong>D Provinsi yang dianggap telah memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)<br />

dapat diajukan oleh anggota <strong>DPR</strong>D Provinsi/Pengurus Partai Politik/Masyarakat/Pemilih kepada Ba<strong>dan</strong><br />

Kehormatan <strong>DPR</strong>D Provinsi untuk dilakukan penyelidikan, verifikasi, <strong>dan</strong> permintaan klarifikasi, serta<br />

pengambilan keputusan.<br />

(4) Tata cara pengaduan, pembelaan <strong>dan</strong> pengambilan keputusan oleh Ba<strong>dan</strong> Kehormatan <strong>DPR</strong>D Provinsi<br />

sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur dalam Peraturan Tata Tertib <strong>DPR</strong>D Provinsi.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!