28.05.2015 Views

Draf RUU tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPD, dan ...

Draf RUU tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPD, dan ...

Draf RUU tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPD, dan ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pasal 87<br />

(1) Anggota <strong>DPR</strong>D Provinsi yang berhenti atau diberhentikan antarwaktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal<br />

82 ayat (1) <strong>dan</strong> ayat (2) digantikan oleh calon pengganti dengan ketentuan :<br />

a. calon pengganti adalah calon yang memperoleh suara terbanyak urutan berikutnya dalam Daftar<br />

Peringkat Perolehan Suara Calon Anggota <strong>DPR</strong>D Provinsi Wakil Partai Politik yang bersangkutan dari<br />

Daerah Pemilihan di Kabupaten/Kota atau bagian-bagian Kabupaten/Kota yang sama dengan yang<br />

digantikan berdasarkan Un<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>g <strong>tentang</strong> Pemilihan Umum; <strong>dan</strong><br />

b. apabila calon pengganti dalam Daftar Peringkat Perolehan Suara Calon Anggota <strong>DPR</strong>D Provinsi<br />

sebagaimana dimaksud pada huruf a mengundurkan diri atau meninggal dunia, diajukan calon<br />

pengganti yang memperoleh suara terbanyak urutan berikutnya.<br />

(2) Apabila tidak ada lagi calon dalam Daftar Peringkat Perolehan Suara Calon Anggota <strong>DPR</strong>D Provinsi wakil<br />

partai politik dari Daerah Pemilihan di salah satu bagian dari Kabupaten/Kota yang sama, Pengurus Partai<br />

Politik yang bersangkutan dapat mengajukan calon baru sebagai pengganti dengan ketentuan :<br />

a. calon pengganti yang memperoleh suara terbanyak diambilkan dari Daftar Peringkat Perolehan Suara<br />

Calon Anggota <strong>DPR</strong>D Provinsi dari Daerah Pemilihan di bagian Kabupaten/Kota terdekat dalam<br />

Kabupaten/Kota yang bersangkutan;<br />

b. nama calon pengganti sebagaimana dimaksud pada huruf a, dikeluarkan dari Daftar Peringkat<br />

Perolehan Suara Calon Anggota <strong>DPR</strong>D Provinsi dari Daerah Pemilihan di bagian Kabupaten/Kota lain.<br />

(3) Apabila tidak ada lagi calon dalam Daftar Peringkat Perolehan Suara Calon Anggota <strong>DPR</strong>D Provinsi wakil<br />

partai politik dari Daerah Pemilihan di Kabupaten/Kota yang sama, Pengurus Partai Politik yang<br />

bersangkutan dapat mengajukan calon baru sebagai pengganti melalui pemilihan yang demokratis sesuai<br />

dengan ketentuan anggaran dasar <strong>dan</strong> anggaran rumah tangga partai politik yang bersangkutan.<br />

(4) Anggota <strong>DPR</strong>D Provinsi pengganti antarwaktu akan mengakhiri masa jabatannya bersamaan dengan masa<br />

bakti anggota <strong>DPR</strong>D Provinsi yang digantikan.<br />

Pasal 88<br />

(1) Pimpinan <strong>DPR</strong>D Provinsi menyampaikan kepada Sekretariat Pemilu Provinsi untuk memverifikasi nama<br />

anggota <strong>DPR</strong> yang diberhentikan <strong>dan</strong> nama calon pengganti antarwaktu yang diusulkan oleh pengurus<br />

partai politik di Provinsi yang bersangkutan.<br />

(2) Pimpinan <strong>DPR</strong>D Provinsi menyampaikan kepada Gubernur untuk meresmikan pemberhentian <strong>dan</strong><br />

pengangkatan anggota <strong>DPR</strong>D Provinsi tersebut setelah menerima rekomendasi Sekretariat Pemilu Provinsi<br />

sebagaimana dimaksud ayat (1).<br />

(3) Peresmian pemberhentian <strong>dan</strong> pengangkatan penggantian antarwaktu anggota <strong>DPR</strong>D Provinsi ditetapkan<br />

dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden.<br />

(4) Sebelum memangku jabatannya, anggota <strong>DPR</strong>D Provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) <strong>dan</strong> ayat (3)<br />

mengucapkan sumpah/janji yang pengucapannya dipandu oleh Ketua/Pimpinan <strong>DPR</strong>D Provinsi lajnnya<br />

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 <strong>dan</strong> Pasal 49.<br />

(5) Penggantian antarwaktu anggota <strong>DPR</strong>D Provinsi tidak dilaksanakan apabila sisa masa jabatan anggota<br />

<strong>DPR</strong>D Provinsi kurang dari 6 (enam) bulan dari masa jabatan anggota <strong>DPR</strong>D Provinsi sebagaimana<br />

dimaksud dalam Pasal47.<br />

Bagian Kelima<br />

Penggantian Antarwaktu Anggota <strong>DPR</strong>D Kabupaten/Kota<br />

Pasal 89<br />

(1) Anggota <strong>DPR</strong>D Kabupaten/Kota berhenti antarwaktu sebagai anggota karena :<br />

a. meninggal dunia;<br />

b. mengundurkan diri sebagai anggota atas permintaan sendiri;<br />

c. diusulkan oleh Partai Politik yang bersangkutan; <strong>dan</strong><br />

d. diberhentikan.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!