28.05.2015 Views

Draf RUU tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPD, dan ...

Draf RUU tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPD, dan ...

Draf RUU tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPD, dan ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pasal 91<br />

(1) Pimpinan <strong>DPR</strong>D Kabupaten/Kota menyampaikan kepada Sekretariat Pemilu Kabupaten/Kota untuk<br />

memverifikasi nama anggota <strong>DPR</strong>D Kabupaten/Kota yang diberhentikan <strong>dan</strong> nama calon pengganti<br />

antarwaktu yang diusulkan oleh pengurus partai politik di Kabupaten/Kota yang bersangkutan.<br />

(2) Pimpinan <strong>DPR</strong>D Kabupaten/Kota menyampaikan kepada Bupati/Walikota untuk meresmikan pemberhentian<br />

<strong>dan</strong> pengangkatan anggota <strong>DPR</strong>D Kabupaten/Kota tersebut setelah menerima rekom.endasi Sekretariat<br />

Pemilu Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud ayat (1).<br />

(3) Peresmian pemberhentian <strong>dan</strong> pengangkatan penggantian antarwaktu anggota<strong>DPR</strong>D Kabupaten/Kota<br />

ditetapkan dengan Keputusan Gubernur atas nama Presiden.<br />

(4) Sebelum memangku jabatannya, anggota <strong>DPR</strong>D Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) <strong>dan</strong><br />

ayat (3) mengucapkan sumpah/janji yang pengucapannya dipandu oleh Ketua/Pimpinan <strong>DPR</strong>D<br />

Kabupaten/Kota lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63 <strong>dan</strong> Pasal 64.<br />

(5) Penggantian antarwaktu anggota <strong>DPR</strong>D Kabupaten/Kota tidak dilaksanakan apabila sisa masa jabatan<br />

anggota <strong>DPR</strong>D Kabupaten/Kota kurang dari 6(enam) bulan dari masa jabatan anggota <strong>DPR</strong>D<br />

Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62.<br />

Pasal 92<br />

Tata cara verifikasi terhadap persyaratan calon pengganti antarwaktu anggota <strong>MPR</strong>, <strong>DPR</strong>, <strong>DPD</strong>, <strong>DPR</strong>D Provinsi,<br />

<strong>dan</strong> <strong>DPR</strong>D Kabupaten/Kota ditetapkan oleh KPU.<br />

BAB VIII<br />

ALAT KELENGKAPAN, PROTOKOLER, KEUANGAN,<br />

DAN PERATURAN TATA TERTIB<br />

Bagian Pertama<br />

Alat Kelengkapan <strong>dan</strong> Pendukung<br />

(1) Alat kelengkapan <strong>MPR</strong> terdiri atas :<br />

a. Pimpinan;<br />

b. Panitia Ad Hoc;<br />

Pasal 93<br />

(2) Alat kelengkapan <strong>DPR</strong> terdiri atas :<br />

a. Pimpinan;<br />

b. Komisi <strong>dan</strong> Sub-Komisi;<br />

c. Ba<strong>dan</strong> Musyawarah,<br />

d. Ba<strong>dan</strong> Legislasi.<br />

e. Ba<strong>dan</strong> Kerja-sama Antar-Parlemen,<br />

f. Ba<strong>dan</strong> Kehormatan;<br />

g. Panitia Anggaran;<strong>dan</strong><br />

h. Alat kelengkapan lain yang diperlukan.<br />

(3) Alat kelengkapan <strong>DPD</strong> terdiri atas :<br />

a. Pimpinan;<br />

b. Ba<strong>dan</strong> Kehormatan, <strong>dan</strong><br />

(4) Alat kelengkapan <strong>DPR</strong>D Provinsi <strong>dan</strong> Kabupaten/Kota terdiri atas :<br />

a. Pimpinan;<br />

b. Komisi;<br />

c. Ba<strong>dan</strong> Kehormatan;<br />

d. Panitia Anggaran; <strong>dan</strong><br />

e. Alat kelengkapan lain yang diperlukan.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!