01.06.2015 Views

Kelas_10_Ekonomi_1_Sri_nur_mulyani

Kelas_10_Ekonomi_1_Sri_nur_mulyani

Kelas_10_Ekonomi_1_Sri_nur_mulyani

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

tersebut modal yang diperlukan adalah sebanyak I 0<br />

. Titik B dan C juga<br />

memberikan gambaran yang sama. Titik B mengambarkan wujud<br />

kesempatan untuk menginvestasi dengan tingkat pengembalian modal R 1<br />

atau lebih, dan modal yang diperlukan adalah I 1<br />

. Titik C menggambarkan<br />

untuk mewujudkan usaha yang menghasilkan tingkat pengembalian modal<br />

sebanyak R 2<br />

atau lebih diperlukan modal sebanyak I 2<br />

.<br />

4. Fungsi Investasi<br />

Kurva yang menunjukkan perkaitan antara tingkat investasi dan tingkat<br />

pendapatan nasional dinamakan fungsi investasi. Bentuk fungsi investasi<br />

dapat dibedakan menjadi dua, yaitu investasi sejajar dengan sumbu datar<br />

atau bentuknya naik ke atas ke sebelah kanan (yang berarti makin tinggi<br />

pendapatan nasional, makin tinggi investasi). Fungsi atau kurva investasi<br />

yang sejajar dengan sumbu datar dinamakan investasi otonomi, dan fungsi<br />

investasi yang semakin tinggi apabila pendapatan nasional meningkat<br />

dinamakan investasi terpengaruh. Dalam analisis makro ekonomi biasanya<br />

dimisalkan bahwa investasi perusahaan bersifat investasi otonomi.<br />

a. Investasi otonomi<br />

25<br />

1<br />

0<br />

Pendapatan agregat (Y)<br />

Gambar 8.3 Kurva fungsi investasi yang direncanakan<br />

Untuk sementara, diasumsikan bahwa investasi yang direncanakan itu<br />

tetap. Investasi itu tidak berubah bila pendapatan berubah, dengan demikian<br />

grafiknya hanya sekadar garis horizontal.<br />

186 <strong>Ekonomi</strong> SMA <strong>Kelas</strong> X

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!