Kelas_10_Ekonomi_1_Sri_nur_mulyani
Kelas_10_Ekonomi_1_Sri_nur_mulyani
Kelas_10_Ekonomi_1_Sri_nur_mulyani
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa dapat diukur<br />
dengan atau tercemin pada perkembangan laju inflasi. Kestabilan<br />
nilai rupiah terhadap mata uang negara lain diukur berdasarkan<br />
atau tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah (kurs)<br />
terhadap mata uang negara lain.<br />
Penetapan tujuan tunggal pemeliharaan stabilitas nilai tukar<br />
rupiah dalam undang-undang menjadikan sasaran yang harus<br />
dicapai dan batas tanggung jawab Bank Indonesia akan semakin<br />
jelas dan terfokus.<br />
Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan<br />
undang-undang Bank Indonesia mempunyai tiga tugas, yaitu<br />
sebagai berikut.<br />
a. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.<br />
b. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.<br />
c. Mengatur dan mengawasi bank.<br />
Pelaksanaan ketiga tugas di atas mempunyai keterkaitan dan<br />
karenanya harus dilakukan secara saling mendukung guna<br />
tercapainya tujuan Bank Indonesia secara efektif dan efisien. Tugas<br />
menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter dilakukan Bank<br />
Indonesia antara lain melalui pengendalian jumlah uang yang<br />
beredar dan suku bunga dalam perekonomian. Efektivitas<br />
pelaksanaan tugas ini memerlukan dukungan sistem pembayaran<br />
yang efisien, cepat, aman, dan andal yang merupakan sasaran dari<br />
pelaksanaan tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem<br />
pembayaran. Sistem perbankan yang sehat selain mendukung<br />
kinerja sistem pembayaran akan mendukung pengendalian<br />
moneter mengingat pelaksanaan kebijakan moneter dan<br />
efektivitasnya dalam memengaruhi kegiatan ekonomi riil dan<br />
mencapai stabilitas nilai rupiah terutama berlangsung melalui<br />
sistem perbankan. Dengan keterkaitan pelaksanaan ketiga tugas<br />
secara saling mendukung tersebut, maka pencapaian tujuan Bank<br />
Indonesia akan berhasil dengan baik.<br />
Bank Indonesia diberi kewenangan penuh untuk menetapkan<br />
sasaran-sasaran moneter dengan memerhatikan sasaran laju inflasi<br />
dan untuk melakukan pengendalian moneter dengan<br />
menggunakan berbagai instrumen kebijakan moneter. Sesuai<br />
dengan UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia<br />
sebagaimana telah diubah dengan UU No. 3 Tahun 2004, sasaran<br />
laju inflasi sebagai sasaran akhir kebijakan moneter yang semula<br />
ditetapkan oleh pemerintah setelah berkoordinasi dengan Bank<br />
Indonesia. (Perry Warjiyo. 2004: hal. <strong>10</strong>0)<br />
Uang, Bank, dan Kebijakan Moneter<br />
205