01.06.2015 Views

Kelas_10_Ekonomi_1_Sri_nur_mulyani

Kelas_10_Ekonomi_1_Sri_nur_mulyani

Kelas_10_Ekonomi_1_Sri_nur_mulyani

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

dilakukan dengan pelaksanaan kebijakan ekonomi makro, yang bertumpu pada<br />

kebijakan fiskal dan moneter, dengan peran pada aspek-aspek lain dalam hal<br />

penyelenggaraan atau produksi yang menyangkut barang atau jasa publik (public<br />

goods and services).<br />

Dalam keadaan seperti digambarkan tadi, kegiatan yang disasarkan untuk<br />

mencapai pertumbuhan ekonomi, yang dalam aspek publiknya dilakukan oleh<br />

pemerintah melalui kebijakan fiskal, perlu selalu dijaga agar tidak mengorbankan<br />

kestabilan (harga-harga atau inflasi dan nilai tukar mata uang). Penjagaan ini<br />

utamanya dilakukan melalui kebijakan moneter, yang merupakan salah satu fungsi<br />

pokok bank sentral. Dalam sistem, dikhawatirkan bahwa melalui anggarannya<br />

pemerintah dapat mendorong terjadinya inflasi atau melemahnya nilai tukar mata<br />

uang, maka kendali harus dapat dilakukan melalui kebijakan moneter. Mengingat<br />

bahwa kegiatan pemerintah itu mempunyai kecenderungan untuk terus meluas<br />

(dikenal sebagai Wagner Law dalam keuangan negara), maka kebijakan moneter harus<br />

dapat mengimbangi agar sasaran kestabilan tidak terkorbankan.<br />

Kebijakan moneter merupakan (salah satu) fungsi pokok bank sentral dalam<br />

sistem ekonomi pasar. Dalam kaitan ini, independensi bank sentral dalam<br />

menjalankan fungsi penentuan dan pengelolaan kebijaksanaan moneter secara<br />

konseptual lebih memberi jaminan akan tercapainya sasaran kestabilan yang harus<br />

dicapai dalam upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi. Lebih jauh lagi sering<br />

dikatakan bahwa kestabilan ini diperlukan untuk memberikan insentif pada kegiatan<br />

yang mendorong pertumbuhan. Semakin independen bank sentral dianggap semakin<br />

efektif pula pelaksanaan kebijakan untuk memelihara kestabilan. Karena itu, semakin<br />

independen bank sentral, atau semakin kecil intervensi pemerintah tehadap<br />

penyelenggaraan kebijakan moneter oleh bank sentral, semakin efektif pula<br />

pengelolaan ekonomi nasional secara makronya.<br />

–J. Soedradjad Djiwandono–<br />

Guru besar tetap Ilmu <strong>Ekonomi</strong>, Universitas Indonesia<br />

Dikutip dengan pengubahan dari www.pacific.net.id<br />

A<br />

Uang<br />

1. Pengertian Uang<br />

Uang dapat didefinisikan sebagai benda-benda yang disetujui oleh<br />

masyarakat sebagai alat perantaraan untuk mengadakan tukar-menukar/<br />

perdagangan. Yang dimaksud dengan disetujui dalam definisi ini adalah<br />

terdapat kata sepakat di antara anggota-anggota masyarakat untuk<br />

menggunakan satu atau beberapa benda sebagai alat perantaraan dalam<br />

kegiatan tukar-menukar.<br />

196 <strong>Ekonomi</strong> SMA <strong>Kelas</strong> X

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!