09.07.2015 Views

20140519_MajalahDetik_129

20140519_MajalahDetik_129

20140519_MajalahDetik_129

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

internasionalTanah ini tak pernahmenjadi bagian dariUkraina. “Mayoritas warga Svatove tak menghendakimerdeka atau bergabung dengan Rusia, tapi adapula segelintir warga yang ngotot memberikansuara. Mereka membawa kotak plastik sendirike Balai Kota Svatove untuk dipersiapkan sebagaikotak suara. “Mengapakami tak bisamemberikan suara? Takada satu pun tempatpemungutan suara dikota ini,” Natalia, 36tahun, memprotes.Wali Kota Rybalkomenanggapinya enteng.“Referendumapa? Otoritas manayang memutuskanreferendum ini?” tanyaWali Kota Rybalko kepada Natalia. Perempuanitu dan belasan temannya menolak mundur.Mereka tetap menginginkan Provinsi Luhanskmemisahkan diri dari Ukraina.Menurut Wali Kota Rybalko, orang-orangseperti Natalia ini tak paham risikonya jikamereka berpisah dari Kiev. “Distrik Svatove inimemperoleh 80 persen uangnya dari pemerintahdi Kiev. Tanpa uang dari Kiev, kami tak akanbertahan hidup,” kata Wali Kota Rybalko.Dia memang tak setuju dengan ide pemisahandiri, tapi Wali Kota Rybalko memahamikehendak mereka yang sudah ngebet inginlepas dari kendali pemerintah di Kiev. “Selamabertahun-tahun, tak ada yang mendengarkanmereka. Separatisme merupakan respons wargaUkraina atas pelbagai masalah, terutamakorupsi di pemerintahan,” kata Rybalko.lllSejak jauh-jauh hari, referendum untuk menentukannasib wilayah timur Ukraina pada 11Mei lalu hasilnya gampang sekali ditebak. “Delapanpuluh sembilan persen, selesai sudah,”kata Roman Lyagin, Ketua Komisi Referendum.Roman mengklaim, 90 persen warga Ukrainadi wilayah itu turut serta dalam referendumdan 89 persen memilih lepas dari pemerintahdi Kiev.Di Slaviansk, hasilnya lebih “meyakinkan”lagi. Vyacheslav Ponomaryov, yang mem-Majalah detik 19 - 25 mei 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!