09.07.2015 Views

20140519_MajalahDetik_129

20140519_MajalahDetik_129

20140519_MajalahDetik_129

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

internasionalKita jangan melihatorang dari warnakulitnya, juga apakahdia kaya atau miskin.”sambutan warga di negeri asing itu membuatpikiran buruk tersebut luluh. “Mereka menerimakami seperti keluarga. Mereka membiayaikursus Melvyn dan membantunya mendapatkanpekerjaan.” Saat Natal pertama merekadi Auckland, tetanggatetangganyayang kulitputih membantunyaberbelanja dan mendekorasirumah.Bagi keluarga Sharon,Selandia Barubak surga yang telahlama hilang dari hidupmereka. “Di sini, setiapkali pulang ke rumah,kami tak perlu memeriksasemua baranguntuk memastikan takada yang dicuri. Di sinikami diperlakukan setara. Sedangkan di AfrikaSelatan, aku sering dianggap sebagai pembantu,”kata Sharon. Di rumahnya yang barudi Auckland, Melvyn membangun bisnis jasakebersihan. Dia bersahabat dengan pelangganpelanggannya.Tapi surga di negeri orang tetap tak bisamembuat Sharon dan Melvyn melupakanAfrika Selatan. Mereka memutuskan pulangkampung dengan membawa anak bungsunya,Melana. Si sulung, Jodeen, yang masihmenyimpan trauma, menolak ikut kembali keAfrika Selatan. Dia memilih melanjutkan kuliahdi Selandia Baru.Lebih dari tujuh tahun tinggal di SelandiaBaru, Sharon pulang ke tanah kelahirannyadengan pikiran yang baru. “Banyak orang kayayang sangat baik dan mereka bekerja keras.Kita jangan melihat orang dari warna kulitnya,juga apakah dia kaya atau miskin,” kata Sharon.Dengan keterampilan dan modal yang dia kumpulkandi Selandia Baru, Melvyn mulai merintisbisnis properti murah di Cape Town.Saat Partai Kongres Nasional Afrika (ANC)memenangi pemilihan umum Afrika Selatanpada 1994, ratusan ribu warga kulit putih eksoduske luar negeri. Setelah berpuluh tahunterbelah oleh politik apartheid, kekerasanrasial dan tingginya angka kriminalitas menjadi“hantu” bagi warga Afrika Selatan, terutamaMajalah detik 19 - 25 mei 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!