09.07.2015 Views

20140519_MajalahDetik_129

20140519_MajalahDetik_129

20140519_MajalahDetik_129

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

seni hiburanpameranDeretan postermemampangkan legendakopi di tanahJawa. Foto-foto kunoberwarna sephiamenguatkan narasiyang terkadang takseindah citra yang ditampakkan.Seperti poster yang menampilkan fotoperempuan muda berkebaya berdiri disamping pohon kopi. Tangan kanannyamenyibakkan ranting pohon, menampakkanbiji kopi yang ranum berkilatkilat.Narasi di sebelah foto berceritatentang larisnya kopi dari Pulau Jawadi pasar dunia, sampai-sampai banyakprodusen kopi yang curang, mengakuakuproduknya sebagai Java coffee.Berawal dari serangan jamur karatdaun (Hemileia vastatrix) yang menghancurkanperkebunan kopi di Pulau Jawapada awal abad ke-20, membuat produkJava coffee sempat menghilang di pasarkopi dunia. Kopi-kopi lain pun ramairamaimengklaim sebagai Java coffee,membuat kacau pasar kopi terbesar didunia, Amerika.Guna melindungi masyarakat konsumen,Departemen Pertanian AmerikaSerikat (USDA) pada 1906 mengeluarkanfatwa, “hanya biji kopi dari Pulau Jawayang boleh dijual sebagai Java coffee!”.Poster tentang perjalanan kopi ini adadi pameran iklan layanan masyarakat"The Road to Java Coffee" di BentaraMajalah detik 19 - 25 mei 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!