09.07.2015 Views

20140519_MajalahDetik_129

20140519_MajalahDetik_129

20140519_MajalahDetik_129

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

nasionalKomisioner Komnas HAM,Otto Nur Abdullah.ari saputra/detikfotoSedangkan kasus penghilangan paksa 13 aktivishingga saat ini belum dijamah.Mengenai ketidakhadiran Kivlan Zen, jurubicara Tim, Roichatul Aswidah, mengatakanKomnas HAM berencana mengundang kembalipada pekan ini. Jika ia kembali mangkir,Komnas akan melakukan pemanggilan paksadengan meminta bantuan ketua pengadilansesuai aturan Pasal 95 Undang-Undang Nomor39 Tahun 1999 tentang HAM. “Komnas HAMdiberi kewenangan untuk itu (pemanggilanpaksa),” tuturnya.Wahyu Susilo, keluarga salah satukorban penghilangan paksa Wiji Thukul,menantang Kivlan Zen membuktikanpernyataannya. Menurut adik WijiThukul ini, pernyataan Kivlan harus dipertanggungjawabkankepada publik.“Jika tidak ingin disebut telah menyebarkankebohongan publik, Kivlan harusmempertanggungjawabkanomongannya,” ucap Wahyusecara terpisah.Koordinator Komisi untukOrang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan(Kontras) Haris Azhar justru menganggap Kivlansudah melakukan kebohongan di hadapanpublik dengan menyatakan pernah memberiketerangan kepada Komnas HAM dan KejaksaanAgung terkait penghilangan paksa ke-13aktivis.Menurutnya, pada 2006 Kivlan tak pernahsekali pun memenuhi panggilan Komnas HAMmeskipun surat telah dilayangkan berkali-kali.Begitupun kejaksaan, kata Haris, lembaga itutak pernah melakukan pemanggilan terhadapKivlan. “Itu bohong besar (bahwa Kivlan pernahmemberi keterangan ke Komnas HAM dankejaksaan),” kata Haris.Haris menambahkan, seharusnya Kivlan takperlu mempersoalkan kepada lembaga manadia harus memberikan keterangan. Sebab, kelembaga negara mana pun keterangan bisadisampaikan. Asalkan penjelasannya mengenainasib ke-13 aktivis yang hilang bisa menjaditerang-benderang. “Ini menyangkut soal kebenarandan kepastian 13 nyawa manusia,” ujarnya.n KUSTIAH, ARIF ARIANTO | DIMasMajalah detik 7 19 - 13 - 25 april mei 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!