09.07.2015 Views

20140519_MajalahDetik_129

20140519_MajalahDetik_129

20140519_MajalahDetik_129

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

nasionalPengacara Kivlan Zen,Abdurahman.rachman/detik FOTOberkas-berkasnya sudah ada,” katanya seusaimenemui komisioner Komnas HAM.Menurut Abdurahman, Kivlan berhak menolakpemanggilan Komnas HAM. Sebab, yangdiharap oleh kliennya, kasus penculikan itu dibukadan diungkap di ruang sidang pengadilan.Apalagi, jika dikeluarkan keputusan presidenuntuk mengungkap kasus ini, Kivlan berjanjiakan memberikan keterangan dengan detail.Ketika ditemui majalah detik di rumahnyadi Bogor, pada hari pemanggilan Komnas HAMitu, Kivlan malah menyebut salah persepsi jikadianggap tahu soal peristiwa penghilanganpaksa aktivis. Saat mengikuti sebuah acaradebat di televisi, menurut Kivlan, ia menyebutsoal kuburan aktivis yang hilang ituberdasarkan laporan sebuah majalah terbitanAgustus tahun lalu.“Di situ disebutkan, orangorangitu ditembak kemudianmayatnya dibuang di PulauSeribu,” ujarnya (bacainterview Kivlan Zen).Kivlan juga mengaku tidakmengetahui secaralangsung soal ke-13 aktivis yang hingga kini takdiketahui nasibnya itu, tetapi hanya mendengardari orang-orang yang mengetahui peristiwatersebut. “Saat itu, 13 orang tersebut sudahdilepas bersama-sama,” tuturnya.Menurut Kivlan, para aktivis itu awalnyabukan diculik, melainkan ditangkap dalamrangkaian Operasi Mantap yang digelar ABRIuntuk mengamankan Pemilu 1997 dan SidangUmum MPR 1998. Kesatuan Detasemen 81 PenanggulanganTeror di bawah Komando PasukanKhusus (Kopassus) TNI AD diberi perintahuntuk mengamankan pihak-pihak yang didugaakan mengganggu jalannya pemilu dan sidangumum tersebut.Nah, setelah situasi aman, para aktivis itu pundilepas. Namun ia menduga ada pihak lain yangmemanfaatkan situasi dengan menculik ke-13orang tersebut. Kivlan menyebut pihak lain itu“kontraintelijen” atau “agen ganda”. “Merekalahyang kemudian mengambil kembali (ke-13 aktivis),”ucapnya.Agen ganda yang kembali menculik para aktivisitu, menurut Kivlan, adalah pihak yang inginmenyudutkan Prabowo, yang saat itu menjabatMajalah detik 19 - 25 mei 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!