09.07.2015 Views

20140519_MajalahDetik_129

20140519_MajalahDetik_129

20140519_MajalahDetik_129

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

selinganMudah-mudahan kamimenjadi yang pertamamemanjat tebing itu.tim ekspedisi, Angga Fatria, 26 tahun, saatditemui majalah detik di sekretariat Wanadri,Bandung, Senin, 12 Mei 2014. “Mudah-mudahankami menjadi yang pertama memanjattebing itu,” Deni Mardani, 28 tahun, menimpali.Keduanya adalah peserta Pendidikan DasarWanadri (PDW) 2012.Akan turut dalam tim ekspedisiyang beranggota 10-11 orang ituSyaifurrohman Abdullah, 20 tahun,mahasiswa asal Kalimantan Timur,dan Sugiarto, 32 tahun. Di kawasankarst Sangkulirang, terdapat duatebing lainnya yang sempat dijelajahioleh Wanadri, yakni Tondoyandan Kulad. Sugiarto, yang menjadisupervisor tim, termasuk yangpernah turut serta dalam Ekspedisi Tondoyan.Sebagai persiapan, sejak enam bulan lalu timmengikuti pendidikan dan pelatihan pemanjatandi beberapa lokasi. Memanjat puncak TowerII Tebing Parang, Purwakarta, pada 8 Maret, danpuncak Tebing Sepikul di Desa Watu Agung,Kecamatan Watu Limo, Trenggalek, Jawa Timur,pada 6 Mei lalu. Gunung Sepikul merupakansalah satu dari gugusan pegunungan batuandesit yang menjulang setinggi kurang-lebih600 meter.Mereka juga dibekali pengetahuan tentangmedis, penanganan akibat digigit ular (di kawasanini banyak ular), sekolah manajemenekspedisi, sekolah jurnalistik, dan lainnya.Salah satu yang istimewa dalam tim ekspedisiini adalah turut sertanya Esti Nurul Addini, 22tahun. Lulusan Fakultas Matematika dan IlmuPengetahuan Alam Universitas Padjadjaran,Bandung, itu tertarik ikut menjadi pemanjattebing sejak mengikuti PDW di Tebing Citatah48, Kabupaten Bandung Barat, pada 2012. Pesertakala itu diharuskan turun dari ketinggianhampir 50 meter menggunakan seutas tali ataudisebut teknik rappelling panjang.“Ekspedisi ini bagi saya merupakan misi sucidan sebuah kesempatan langka karena takselalu datang setiap tahun,” kata perempuanmungil yang mengenakan jilbab itu.Putri bungsu dari pasangan Farida dan UdinKarnudin itu juga mengaku sengaja lebihmendalami pajat tebing ketimbang arus deraskarena lebih takut air dan tidak bisa berenang.Majalah detik 19 - 25 mei 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!